Nelayan Curhat Kondisi Keselamatan di Laut ke Kapolres Tarakan

benuanta.co.id, TARAKAN – Mendengarkan langsung keluhan masyarakat pesisir, Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia beserta jajaran hadir di tengah-tengah masyarakat.

Tak sendiri, ia juga didampingi oleh Kasat Lantas, Kasat Reskoba, Kasat Intel, Kasat Polair, Kasi Propam dan Kasi Humas Polres Tarakan guna mendengar langsung aspirasi masyarakat.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1976 votes

Kegiatan ini dikemas ke dalam bentuk diskusi dengan program Jum’at Curhat yang dihadiri oleh perhimpunan nelayan Kota Tarakan.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Tarakan Lakukan Prosesi Penerimaan Secara Adat

Ketua Persatuan Nelayan Kota Tarakan (PNKT) Rustam dan Korlap Team Lapangan PNKT daerah Perikanan, Takdir serta perwakilan Nelayan yang berjumlah kurang lebih 20 orang, hadir di halaman kantor Sat Polair Polres Tarakan.

Ketua PNKT Kota Tarakan Rustam mengatakan turunnya pihak kepolisian di tengah masyarakat harus sering dilakukan. Ia mewakili nelayan lainnya merasa sangat terbantu dengan kegiatan seperti ini.

“Setiap permasalahan semestinya harus didengar oleh pemangku kepentingan seperti bapak kepolisian, kalau perlu setiap bulan harus ada kegiatan seperti ini untuk  dengar apa si masalanya, apa yang harus dilakukan, Sebagai nelayan sangat berterimaksih adanya undangan seperti ini,” katanya (30/12/2022)

Baca Juga :  Berkat Gubernur Kaltara, Bandara Juwata Tarakan Dapat Extra Flight Arus Balik dari 2 Maskapai

Rustam juga menambahkan, keluh kesah pihaknya adalah saat Kapal Ponton yang berjangkar di perairan pulau sadau tidak diberikan tanda berupa lampu sehingga rawan terjadi tabrakan/laka laut di malam hari.

Selain itu alat tangkap ikan tidak diberi tanda berupa lampu di malam hari di daerah perairan Tanjung Pasir.

“Ada juga bangkai kapal ubur-ubur yang telah karam di perairan pulau keciak sampai saat ini belum diangkat oleh pihak perusahaan, sehingga mengganggu aktivitas nelayan di perairan tersebut,” lanjutnya.

Ia juga menegaskan agar pemerintah lebih memperhatikan nasib keselamatan nelayan seperti menyediakan life jacket atau pelampung untuk para nelayan Kota Tarakan.

Baca Juga :  Terdakwa Tipikor Pembangunan Rumah Kuliner Akui Pembangunan Tak Sesuai SOP

Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K.,M.H mengatakan akan menampung aspirasi masyarakat. Terlebih program turunnya pihak kepolisian atau yang lebih dikenal dengan Jumat Curhat merupakan program dari Kepolisian RI yang sengaja diadakan setiap hari Jumat

“Dengan disampaikannya keluh kesah ini juga sebagai bentuk upaya dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polri dan ini akan menjadi program rutin.” singkatnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *