benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjend TNI Ari Estefanus didampingi istri Della Ari Estefanus memberikan arahan kepada jajaran TNI di Kabupaten Bulungan di lapangan tenis Komando Distrik Militer (Kodim) 0903 Bulungan.
“Ini pertama kali saya kunjungan kerja secara resmi Kodim 0903 Bulungan. Kemudian arahan saya ada 5 poin nasiha penting anggota. Kekompakan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas jangan ada pelanggaran kemudian ketiga jaga kesehatan individu dan keluarga, ke empat jaga keharmonisan rumah tangga, dan terakhir moto saya komandan korem yaitu Siap, Sigap, Inovatif, Adaptif, Patriot,” tuturnya Kamis (29/12/2022).
Ia pun mengimbau kepada para prajuritnya di Kodim 0903 Bulungan bisa tetap tegap menjiwai sikap patriot.
“Patriot itu adalah kita sebagai prajurit kita harus menjaga setiap jengkal wilayah kita sampai titik darah penghabisan karena kita berada di wilayah perbatasan dengan negara lain,” bebernya.
Bahkan pihaknya menegaskan sepanjang 1.092 km wilayah Provinsi Kalimantan Utara berbatasan dengan Malaysia.
“Dengan 32 pos yang memantau wilayah kita sampai di Kutai Barat jadi ada 2 pos Satgas Pamtas di wilayah Kutai Barat. Mangkannya Dandim Kutai Barat ini termasuk Satgas Per di bawah Kolaops Korem 092 Maharajalila singkong luas wilayah Kaltara yang harus kita amankan,” jelasnya.
Sehingga peran prajurit TNI di wilayah Provinsi Kalimantan Utara, diharapkan bisa menerapkan arahan tersebut.
“Sehingga ke depan di tahun yang baru nanti di tahun 2023 diberikan kesehatan untuk menjalankan tugas keamanan daerah kita,” ungkapnya.
Kemudian menjelang tahapan pemilu 2023 dan pesta demokrasi 2024 mendatang, pria yang dilantik oleh Pangdam VI/Mulawarman di Balikpapan pada 26 September 2022 lalu supaya para TNI di kabupaten kota provinsi Kaltara bersikap netral.
“Untuk menjelang pemilu saya sudah sampaikan komandan Kodim untuk menyampaikan kepada para anggotanya dalam rangka pemilu 2024 sikap TNI harus netral,” ujarnya.
Namun bila ditemukan para TNI yang bertugas di wilayah hukum Provinsi Kalimantan Utara melanggar peraturan tersebut, pihaknya tidak segan-segan akan berikan sanksi tegas.
“Kalau ada personel yang melanggar netralitas kita akan proses karena ini sudah sesuai arahan dari panglima TNI maupun kepala staf angkatan darat bahwa kita harus netral,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa