benuanta.co.id, TARAKAN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tarakan turut melakukan pengamanan jelang malam pergantian tahun baru 2023. Pihaknya memfokuskan kepada titik-titik keramaian di Kota Tarakan.
Kasat Pol PP Tarakan, Hanip Matiksan melalui Kasi Operasi dan Pengendalian, Marzuki mengatakan patroli yang pihaknya lakukan tidak spesifik melakukan razia di Tempat Hiburan Malam (THM). Pihaknya hanya fokus memantau titik keramaian di titik-titik Kota Tarakan.
“Kita memantau apalagi sekarang sudah terbuka dan Covid sudah berkurang otomatis masyarakat banyak buat acara disitulah kita pantau juga,” katanya saat ditemui, Selasa (27/12/2022).
Ia menegaskan terdapat pula surat edaran dari kepolisian untuk pengawasan petasan. Pihaknya akan lebih fokus terhadap peredaran petasan di masyarakat jelang pergantian tahun.
Sejauh ini pihaknya belum menemukan pedagang yang menjual petasan. Namun disinyalir pedagang petasan akan menjamu pada dua hari atau satu hari sebelum malam tahun baru.
“Sama dengan trompet sekitar 3 hari sebelum tahun baru, kalau kita temukan petasan biasanya kita tertibkan dan kita amankan barang-barang tersebut dan kita bawa ke kantor,” ucap Marzuki.
Adapun spesifikasi petasan yang dimaksud adalah petasan dengan skala ledakan yang besar. Marzuki melanjutkan, di kantor Satpol PP sendiri juga banyak barang bukti petasan yang diamankan.
“Kita amankan petasannya, nanti pedagangnya kesini dibuatkan surat pernyataan juga. Kita upayakan agar tidak berjualan petasan sih. Karena ini kan memang momen apalagi dia jual yang skala besar itu tidak boleh, yang kita takutkan petasan dengan efek samping yang besar seperti kebakaran begitu,” bebernya.
Adapun titik-titik lokasi keramaian saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait acara yang akan digelar di malam pergantian tahun. Marzuki melanjutkan akan melakukan pemantauan di tiap kecamatan melalui Kasi Trantibum.
“Nanti kalau ada kejadian yang perlu ditangani, kita akan turun juga kita saling koordinasi. Pada prinsipnya di tahun baru kali ini agak longgar, belum ada larangan yang terlalu spesifik. Yang saya terima baru terkait petasan itu,” ucapnya.
Ia melanjutkan akan menurunkan 1 pleton yang berisi 30 orang. Nantinya personel akan bergantian untuk melakukan patroli.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli