benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang pergantian tahun 2023 unsur kepolisian akan menggencarkan pengamanan situasi khamtibmas di lingkungan Kota Tarakan. Sebelumnya, pihak kepolisian bersama unsur gabungan lainnya telah melaksanakan patroli dan pengamanan ibadah Natal di setiap Gereja.
Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia menjelaskan pihaknya sudah melakukan rencana untuk patroli dengan pihak TNI. Termasuk menempatkan personel khusus untuk berjaga-jaga di pusat keramaian salah satunya Pantai Amal.
“Malam tahun baru kita juga lakukan patroli sama pas di tanggal 1 itu di pusat keramaian, pantai amal,” jelasnya, Senin (26/12/2022)
Pihaknya juga telah menentukan titik-titik lain seperti pusat kota atau THM, Taman Berlabuh, Taman Berkampung serta patroli mobile.
Menyoal petasan atau kembang api sendiri, ia menegaskan jika hanya kembang api yang diperbolehkan. Namun, untuk petasan sudah terdapat surat edaran yang menyebut bahwa permainan petasan itu dilarang.
“Kalau kembang api selama itu masih kecil dan tidak mengganggu masyarakat itu bisa. Untuk pedagang juga kita lakukan himbauan juga termasuk personel yang dipos juga akan patroli-patroli mengecek penjualan petasan,” bebernya.
Kendati belum ditemukan, pihaknya akan terus melakukan operasi jika pedagang bermain kucing-kucingan dengan petugas.
Pihaknya juga memberikan atensi lebih terhadap kenakalan remaja seperti balap liar di malam pergantian tahun 2023.
“Bisa saja diselipkan penjualannya ditengah-tengah penjualan kembang api, kita akan cek itu. Kita patroli dalam skala besar, unsur TNI, Satpol PP dan lainnya. Geng motor saat itu belum ada,” tegasnya.
Perwira melati dua itu juga menyebut selama berjalannya Operasi Lilin yang kurang lebih telah 3 hari berjalan belum terdapat kejadian yang menonjol, hanya lonjakan penumpang yang sangat signifikan pada momen Natal dan Tahun Baru 2023. Pihaknya meminta bantuan personel di masing-masing instansi sebanyak 30 orang.
“Jangan sampailah ada kecelakaan, Alhamdulillah pelaksanaan ibadah Natal di Tarakan berlangsung dengan aman dan terkendali,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa