benuanta.co.id, BULUNGAN – Momen natal tahun 2022 ini, semua orang berharap agar lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Terlebih selama 2 tahun belakangan seluruh dunia dilanda Covid-19, sehingga semua orang mengalami keterbatasan.
Pada hari ini semua orang merasakan sukacita karena Covid-19 sudah mereda. Begitu yang dialami oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Albertus Stefanus Marianus mengatakan natal tahun 2022 ini sebagai tahun pertama masuk kedalam suasana yang lebih bebas dari Covid-19.
“Mari kita tetap dengan natal ini membawa kedamaian di hati seluruh masyarakat nasrani yang merayakannya,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Ahad 25 Desember 2022.
Dirinya berharap untuk masyarakat Kalimantan Utara saling menghormati, agar tercipta kedamaian. Lalu ekonomi bangkit, kemudian semua bergerak bersama-sama untuk memajukan Kaltara.
“Khususnya Kabupaten Bulungan ini bisa move on kembali, dalam artian sektor ekonomi, sosial politik juga kembali normal,” jelasnya.
“Mudah-mudahan natal ini memberikan kita kekuatan kepada kita semua. Bahwa segala sesuatunya ini sebagai permulaan untuk merangkak ke titik normal dan menjalani kehidupan di tahun 2023 lebih baik lagi,” tambahnya.
Senada dengan Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala dalam merayakan natal, dirinya menilai ada perbedaan pelaksanaan dengan 2 tahun sebelumnya. Jika dulunya semua dilaksanakan dengan keterbatasan.
“Bedanya dengan tahun ini, keramaian, ueforia dan kebebasan tahun ini kita laksanakan. Dulu dibatasi saat ibadah di geraja dan silaturahmi juga terbatas,” ujarnya.
Kata dia, sesuai dengan tema natalnya, maka perlu adanya memperbaharui diri sendiri. Lalu meningkatkan hubungan antara sesama agama maupun agama lain.
“Di sisi pemerintah, maka kita harus memberikan kontribusi,” terangnya.
Sementara itu Kepala Pastor Paroki, Katedral Santa Maria Assumpta Tanjung Selor, Dominikus Pareta OMI menjelaskan jika natal tahun 2022 membawa sesuatu yang luar biasa. Karena tema yang diangkat oleh Persatuan Gereja Indonesia dan Konferensi Wali Gereja Indonesia merupakan tema yang maknanya baik.
“Tema natal tahun ini adalah bahwa mereka pergi ke negerinya lewat jalan lain, tujuannya satu bahwa semua orang menginginkan kedamaian,” tuturnya.
Dia menambahkan jemaat yang hadir ibadah natal pada hari ini mencapai 800 orang dari berbagai daerah di Kabupaten Bulungan. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa
