Akademisi: Pemilu 2024 Masih ada Potensi Politik Uang

benuanta.co.id, NUNUKAN – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang masih ada potensi politik uang. Karena politik uang masih masif dilakukan para calon untuk terpilih dalam pesta demokrasi.

Ketua konsentrasi Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan, Dr. Mohammad Ilham Agang SH., MH mengatakan politik uang masih membudaya di masyarakat, hal itu terjadi karena sudah terbiasa diukur dengan uang, misalnya calon A memberikan uang demikian juga calon B sehingga menjadi pertimbangan berapa mata uang yang diberikan si calon.

“Itu yang menjadi indikator politik uang di 2024 masih sering terjadi. Sebenarnya pemahaman politik uang sering kali disampaikan oleh penyelenggara pemilu maupun Bawaslu sendiri,” kata Dr. Mohammad Ilham, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga :  Anggota DPR RI Dapil Kaltara Rahmawati Desak Konsistensi PDIP Terkait Kebijakan PPN 12 Persen 

Ilham menuturkan, karakter masyarakat bahwa pemimpin yang peduli terhadap rakyat itu adalah yang memberikan uang atau barang, sehingga hal itulah yang menjadi anggapan di masyarakat.

Selain itu, pendidikan politik juga masih sangat kurang ditengah-tengah masyarakat. Politik uang di masyarakat bukan juga dikarenakan faktor ekonomi, meskipun ekonominya terbilang bagus, jika pendidikan politiknya kurang maka cenderung akan menerima uang dari kandidat atau partai.

Baca Juga :  Sekjen: Projo Siap Berubah jadi Partai

Dia berharap pemilu 2024 semua stekholder bergerak secara bersama-sama untuk digaungkan bahayanya politik uang, jika bisa dihindari.

“Dipertegas di pemilu maupun saat pemilihan tentang masalah politik uang. Dan bisa memperbaiki aturan hukumnya sehingga dapat memberikan sangsi yang sangat berat,” jelasnya.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *