benuanta.co.id, TARAKAN – Aktivitas penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Kaltara menjelang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan mendapat pengamanan ketat.
Area Manager Communication & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra dengan telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas).
“Menyambut natal dan tahun baru dapat kami informasikan per hari Kamis tanggal 15 Desember, kami dari Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan telah memulai Satgas pengamanan penyaluran BBM LPG hingga tanggal 8 Januari 2023,” ungkapnya Sabtu (17/12/2022).
Kemudian untuk posko Satgas utama penyaluran BBM dan LPG, Ia mengatakan ada Kota Balikpapan.
“Di Regional utama Kalimantan dan untuk wilayah Kaltara terutama Tarakan ada di Depo Terminal BBM Tarakan,” ucapnya.
Tak hanya itu, sebagai informasi penyaluran harian BBM jenis solar dan pertalite serta LPG di Tarakan.
“Untuk solar itu ada di 100 kilo liter per hari dan nanti ketika menjelang natal dan tahun baru diperkirakan akan ada peningkatan sekitar 1 sampai 2 persen,” ujarnya.
“Untuk pertalite dari angka penyaluran perhari mencapai 340 kilo liter ada kemungkinan kenaikan sekitar 5 persen menjelang natal dan tahun baru nanti,” tambahnya Arya Yusa Dwicandra kepada benuanta.co.id.
Lalu untuk LPG kata Arya Yusa Dwicandra di Kalimantan Utara pada angka 10 ribu tabung perhari.
“Dan diperkirakan nanti juga menyambut natal dan tahun baru akan ada kenaikan sekitar 5 persen,” jelasnya.
Lebih lanjut, ada bahan bakar avtur untuk pesawat udara menurutnya kemungkinan mengalami kenaikan sekitar 11 persen.
“Dari 26 kilo liter perhari menjadi 29 kilo liter perhari untuk wilayah Kaltara. Kemungkinan menyambut hari raya itu memang pergerakan pesawat udara di Kaltara sangat dominan sehingga kami perkirakan ada kenaikan kebutuhan avtur untuk bahan bakar pesawat sekitar 11 persen,” jelasnya.
Menanggapi adanya peningkatan kebutuhan BBM dan LPG di Kaltara, kata Arya Yusa Dwicandra Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan akan terus memastikan kuota atau stok selalu terpenuhi.
“Dengan berkoordinasi pemerintah daerah dan masyarakat dan juga media kami harapkan bisa mengawasi penyaluran kami di lapangan,” bebernya.
Terkait faktor kondisi cuaca dalam penyaluran bbm di Kaltara menurutnya tidak bisa berubah.
“Tapi kami punya emergensi suply pola RA juga sudah kita buat jadi nantinya ada cuaca buruk dan lain sebagainya melalui pola emergensi itulah kita coba menyalurkan kebutuhan bbm dan lpg ke masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Matthew Gregori Nusa