PLTA Sungai Mentarang Rencana Diresmikan Jokowi Maret 2023, Wagub Yansen: Bendungan Tertinggi di Asia Tenggara

benuanta.co.id, BULUNGAN – Salah satu bentuk dukungan terhadap pembangunan kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI) Tanah Kuning Mangkupadi, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Sungai Mentarang di Kabupaten Malinau bakal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Yansen TP, jika awal tahun 2023 Presiden Joko Widodo akan datang ke Malinau untuk melaksanakan peresmian PLTA Sungai Mentarang.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2018 votes

“Jika tidak ada aral melintang, agenda Presiden akan meresmikan PLTA Sungai Mentarang pada bulan Maret 2023 mendatang,” ucap Yansen TP kepada benuanta.co.id, Senin 12 Desember 2022.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Kabinda Kaltara Beberkan Potensi Besar Hoaks

Dia menjelaskan, walaupun jarang terbuka informasi tentang pembangunan PLTA itu, namun progres hingga perizinan sampai pekerjaan fisik mempersiapkan groundbreaking sudah dilakukan dengan baik.

“Progres izin seperti Amdal, infrastruktur dan kerangka kerjanya sudah masuk pada bisa melakukan pekerjaan fisik,” tuturnya.

Sesuai tahap pekerjaan yang akan dilaksanakan setelah di groundbreaking, mantan Bupati Malinau 2 periode itu mengatakan langsung dilakukan konstruksi bendungan.

Baca Juga :  DPMD Kaltara Gelar Lomba Teknologi Tepat Guna dan Posyantek Berprestasi

Pasalnya selama ini, progres pembangunan PLTA Sungai Mentarang menunjukkan progres yang baik, rapi dan disiplin terkait proses perizinan, analisis dampak lingkungan (Amdal), pembebasan lahan dan masalah sosial telah selesai semua.

“Makanya saya salut sama mereka mendapatkan izin lalu mengerjakan dengan disiplin, yang utama itu pekerjaan sosial pembebasan lahan dan pemindahan relokasi bagi daerah-daerah yang akan dibangun,” paparnya.

Baca Juga :  Usulan CASN Pemprov Kaltara Disetujui 

“Listrik selain ke KIPI tapi seluruh Kaltara, karena daya yang akan dihasilkan besar yakni 1.500 Megawatt (MW),” sambungnya.

Yansen menambahkan bendungan yang akan dibuat hanya 1 bendungan, ketinggiannya mencapai 200 meter lebih.

“Jadi bendungan ini tertinggi di Asia Tenggara yaitu 243 meter,” tutupnya.(*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *