benuanta.co.id, TARAKAN – Tim surveyor Standar Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (STARKES) Republik Indonesia, menyatakan perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf SK (JSK) memiliki kompetensi yang baik.
Salah satu anggota surveyor STARKES, yakni Iswantoro, S.kp. MM mengatakan hasil observasi dan wawancara para perawat RSUD JSK punya nilai sangat berkompeten.
“Karena sesuai peraturan SKK RKK perawat riwayat kegiatannya sudah terlihat dan terdokumentasi bagus. Dari penampilannya, dari ketrampilannya dan komunikasinya,” ungkapnya, Selasa (29/11/2022).
Lebih lanjut, pihaknya pun sempat mendengarkan usulan para tenaga kesehatan atau perawat kepada pihak manajemen RSUD JSK agar rutin mengadakan pelatihan.
“Untuk pelatihan-pelatihan selanjutnya untuk kepentingan-kepentingan dinamis dan kebutuhan ruangan,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan RSUD JSK, yakni Bethy Mariana S.Kep Ns menambahkan, secara kuantitas perawat rumah sakit saat ini perlu mendapat perhatian lebih.
“Antara jumlah perawat dan jumlah pasien ada beberapa standar misalnya di ruangan ini satu perawat menangani berapa pasien saja tapi realitanya kita merawat melebih itu. Maka harus ada rasio atau perbandingan perawat dengan pasien harus benar-benar di pertimbangkan,” ujarnya.
Sebab menurutnya, jika perawat terlalu lelah dan besar bebannya tidak mungkin bisa fokus melayani pasien.
“Kita kan tahu perawat itu 24 jam bekerja walaupun di bagi 3 shift nah inikan yang dihadapi orang sakit dan sering kali yang kita hadapi bukan hanya pasiennya ada keluarganya, masyarakat,” bebernya.
Namun tantangan yang dialami para perawat menjadi motivasi baginya untuk terus membantu pelayanan ke arah lebih baik.
“Contoh perawat RSUD dr. H. Jusuf SK diharapkan di update pengetahuan dan skillnya. Contoh ada pelatihan untuk perawat harus ikuti yaitu BTCLS menurut kita ini standar dan sudah penuhi tapi kalau menurut Surveyor pelatihan tersebut harus di upgrade lagi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli
