Hilang Kendali, Mobil Pikap Terperosok ke Bekas Pangkalan PT AMP, Dua Orang Tewas

benuanta.co.id, NUNUKAN – Kasus kecelakaan lalu lintas berujung maut terjadi di Jalan Ujang Bandung RT 5 Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan pada Sabtu (26/11/2022) sekira pukul 20.00 Wita.

Kepala Satuan Lalulintas Polres Nunukan, AKP Arofiek Aprilian Riswanto mengatakan, kecelakaan tersebut dialami oleh sebuah mobil pikap jenis Grand Max warna hitam dengan nomor polisi DT 9209 QE, yang diketahui tengah mengangkut rombongan petani rumput laut.

“Atas Laka lantas tersebut, dua orang penumpang meninggal dunia dan lainnya mengalami luka-luka,” ujar Arofiek kepada benuanta.co.id, Ahad, (27/11/2022).

Baca Juga :  Gudang Kayu di Sebatik Ludes Terbakar, 50 Kubik Balok dan Papan Hangus

Diungkapkannya, kronologi kecelakaan bermula dari sebuah kendaraan roda dua yakni Honda Scoopy Warna Hitam dengan Nopol KU 4410 XN yg dikendarai ZA (34) berboncengan dengan AU (28), bergerak dengan kecepatan sedang dari arah Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat.

Roda dua ini hendak menuju Ke Pasar Tembaring, Desa Setabu. Namun, setibanya di Jalan Ujang Bandung, RT 5, Desa Setabu, tiba-tiba datang roda empat yakni pikap jenis Grand Max Warna Hitam dari arah belakang yang dikemudikan oleh IS (19) dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga :  Dua Perempuan Dijanjikan Upah Rp70 Juta Bawa Sabu 4 Kg dari Nunukan, Aksinya Terhenti Sebelum Menuju Tarakan

“Pikap tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak motor yg dikendarai oleh ZA, saat itu IS si pengemudi roda empat tidak dapat mengendalikan kendaraannya hingga terperosok dan masuk ke bekas pangkalan PT AMP,” ungkap Arofiek.

Akibatnya, IS pengemudi roda empat yang beralamat di Desa Liang Bunyu, Kecamatan Sebatik Barat meninggal dunia di TKP, lalu salah seorang penumpang pick up tersebut yakni HA (21) warga Desa Liang Bunyu yang merupakan petani rumput laut juga meninggal dunia saat di Puskesmas Setabu.

Baca Juga :  Islamic Center Nunukan Jadi Tempat Wisata Religi Warga

“Mereka di satu pick up ada 8 orang, 2 orang meninggal dunia, 6 orang lainnya berhasil selamat begitu juga dengan 2 orang pengendara roda dua dengan mengalami luka-luka, jadi mereka ini adalah petani rumput laut,” pungkasnya.(*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *