benuanta.co.id, BULUNGAN – Jalan Buluh Perindu yang selama ini dikeluhkan karena berlubang dan berdebu tebal, akhirnya dilakukan peningkatan berupa pengaspalan. Dimana dalam memperlancar kegiatan pengaspalan di jalan tersebut, dilakukan penutupan dan pelarangan melintas bagi kendaraan roda 4 keatas sejak tanggal 17 hingga 30 November 2022.
Bupati Bulungan Syarwani mengatakan upaya pemerintah daerah dalam menangani jalan yang butuh perhatian telah dikerjakan dan bertahap.
“Alhamdulillah, dalam upaya memperlancar transportasi di wilayah Kabupaten Bulungan, khususnya jalan penghubung Buluh Perindu ke Tanjung Selor dan Desa Gunung Seriang kini dilaksanakan kegiatan pengaspalan,” ucapnya, kemarin.
Dia mengatakan jalan Buluh Perindu yang dikerjakan itu memiliki panjang sekitar 1.800 meter atau 1,8 kilometer, yang dimulai dari jembatan dekat pembangkit listrik tenaga minyak dan gas (PLTMG) Gunung Seriang hingga simpangan 3 kampung Buluh Perindu dan ke Jalan Meranti.
“Pekerjaan pengaspalan jalan di Buluh Perindu ini dilakukan di dua sisi, dimana waktu pengerjaannya dalam waktu 12 hari ini telah selesai,” jelasnya.
Tak hanya jalan beraspal, pada bahu jalannya juga akan dilakukan pengecoran sepanjang 1,8 kilometer juga.
“Kita berharap kerjasama dari pengendara untuk tidak melintasi dulu ruas jalan yang tengah dikerjakan ini, supaya tidak mengganggu pelaksanaan di lapangan,” paparnya.
Terkait sisa jalan yang belum sempat dikerjakan tahun ini hingga jembatan Meranti, pihaknya upayakan tahun 2023 dapat diselesaikan dimana panjangnya masih ada kurang lebih 1 kilometer dari batas akhir pengaspalan sampai ke jembatan Meranti.
“Jadi kita targetkan tahun depan tuntas sampai ke jembatan Meranti,” pungkasnya.(*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli