BERAU – Usai mengikuti Rakor Keberlangsungan Transportasi Udara via zoom meeting, Asisten II Setda Berau, H. Agus Wahyudi memberikan keterangan terkait hasil pertemuan.
Menurut Agus, setiap daerah diminta menyampaikan apa yang menjadi kendala yang dihadapi saat ini untuk transportasi udara.
“Setelah beberapa hal dipresentasikan, ternyata persoalan penerbangan ini terjadi se-Indonesia. Bahkan banyak daerah lain yang masalahnya lebih parah dari kita,” ujarnya.
Lanjutnya ada wilayah yang memiliki bandara, airlines malah enggan turun. Seperti Purbalingga, sehingga mereka menerapkan blokseat.
Perkara penumpang ada atau tidak akhirnya dilakukan kolaborasi dengan beberapa kabupaten kota yang terdekat dan bagi-bagi jatah.
“Kalau Berau tidak perlu semacam itu, kita tidak perlu blokseat karena kita punya banyak penumpang, cuman harga tiket yang harus sesuai,” ucapnya.
Di jelaskannya, pergerakan penumpang harian dengan data yang ada mencapai 450-500 penumpang, angka ini bisa tetap tumbuh naik.
“Tapi bagaimana bisa tumbuh kalau harganya luar biasa, sehingga masyarakat memilih opsi transportasi lain yang murah, soal bisnis boleh saja tetapi jangan terlalu,” ucapnya.
Agus menuturkan, tidak ada kesempatan bertanya karena mengikuti secara virtual. Padahal banyak hal yang ingin ia sampaikan dengan data yang telah disiapkan.
“Artinya kita akan tetap bersurat lagi, kalau soal bisnis kita juga tidak menekan tapi ini untuk kepentingan bersama. Kita perlu transportasi, kita penuhi keinginan masyarakat dan mereka juga beruntung, tapi untungnya yang wajarlah,” tutupnya. (*)