Peringati Hari HIV/AIDS, RSUD dr JSK akan Buka Penyuluhan Umum  

benuanta.co.id, TARAKAN – Peran dokter spesialis penyakit dalam pada masa kini punya dampak penting untuk menangani berbagai sakit penyakit para orang dewasa dan lanjut usia (lansia).

Salah satunya Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD dr Jusuf SK, yakni dr Zainal Abidin Sp. PD mengatakan rencana pada tanggal 1 Desember mendatang akan melaksanakan kegiatan penyuluhan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1542 votes

“Penyuluhan kepada masyarakat terutama pada pasien-pasien kontrol berobat. Rencana di ruang tunggu poli rawat jalan,” ucapnya Kamis (24/11/2022).

Lebih lanjut, kata dr Zainal Abidin nantinya materi kegiatan penyuluhan berkaitan edukasi HIV/AIDS.

“Kami mau mencoba presentasi untuk mengenalkan HIV/AIDS seperti apa sebenarnya. Terus bagaimana tentang perkembangan HIV di Tarakan lalu beri edukasi mengenai cara-cara pencegahan dan resiko-resiko apabila terjadi HIV pada orang tersebut itulah yang kami akan lakukan edukasi kepada masyarakat,” ungkapnya.

Kemudian untuk narasumber, pihaknya sendiri akan melakukan sosialisasi tentang penyuluhan.

“Karena saya diberikan amanah di sini sebagai ketua tim HIV/AIDS RSUD dr Jusuf SK, nanti saya juga dibantu rekan-rekan satu tim yang memang bekerja untuk HIV/AIDS ini dan kami juga punya poli khusus penanganan-penanganan HIV,” ujarnya.

Lalu untuk peserta penyuluhan, kata dr Zainal Abidin sasarannya masyarakat umum dan pasien-pasien yang datang rawat jalan di RSUD dr Jusuf SK.

“Bukan hanya pasien-pasien HIV saja. Tetapi masyarakat umum juga kami libatkan dalam hal ini juga untuk ikut serta penyuluhan 1 Desember mendatang kami targetkan pesertanya sebanyak mungkin,” tuturnya.

Tak hanya itu, pihaknya rencana akan mendatangkan pasien yang terjangkit kena HIV/AIDS pada kegiatan penyuluhan 1 Desember mendatang.

“Ada satu dua orang yang akan kami coba bujuk untuk ikut menceritakan pengalaman dia waktu bisa mengalami sakit tersebut, dari mana dia kena, terus seperti apa kejiwaanya waktu terkena HIV AIDS dan kondisinya sekarang seperti apa setelah mendapat pengobatan tersebut,” bebernya.

Bahkan ia telah merencanakan bakal lakukan kegiatan pemeriksaan HIV AIDS secara gratis dan terbuka untuk siapa saja yang bersedia statusnya.

“Walaupun target kami sebenarnya kepada karyawan rumah sakit. Tapi masyarakat umum yang bersedia dan mau melakukan tes kami akan terbuka untuk membantu mereka agar mengetahui status mereka HIV AIDS atau tidak,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *