Penggunaan Headset dan Earphone Dianjurkan Tak Lebih dari 60 Menit

benuanta.co.id, TARAKAN – Sering menggunakan Earphone dan Headset yang begitu akrab di telinga kebanyakan orang untuk mendengarkan lagu atau suara lawan bicara dengan lebih jelas tanpa hambatan, ternyata bisa memicu efek samping pada saraf pendengaran.

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) pada RSUD dr Jusuf SK, yaitu dr Prayitno, Sp. THT-KL mengatakan sepatutnya penggunaan Earphone dan Headset hanya 60 menit.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1567 votes

“Kalau penggunaan Headset itu menurut penelitian WHO ada namanya aturan 60 60 artinya dalam satu hari penggunaan Headset maksimal 60 menit lalu 60 kedua yaitu volume headset dari 0 sampai 60, tidak boleh di atas angka tersebut atau batas maksimal,” ucapnya Kamis (24/11/2022).

Sebab jika penggunaan Headset dan Earphone terlalu lama dengan volume berlebihan, kata dr Prayitno akan menyebabkan merusak sel-sel saraf pendengaran.

“Mulai dari sel rambut di Koklea sampai ke saraf-saraf belakangnya. Nanti gangguannya bisa macam-macam mungkin awalnya masih berdenging tidak nyaman, habis itu lama-kelamaan indra pendengarannya berkurang,” ungkapnya.

Bahkan bila sudah ada gejala telinga sudah berdenging akibat penggunaan Headset dan Earphone berlebihan artinya sinyal waspada.

“Buat kita bahwa pendengaran kita ada sesuatu. Sebenarnya kalau memeriksakan ke THT pasti dokter menganjurkan penggunaan Headset dan Earphone harus dikurangi. Karena bisa berefek tuli karena bising,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata dr Prayitno, akibat penggunaan Earphone dan Headset terlalu lama pun bisa menyebabkan tuli.

“Tuli karena bising ini sifatnya sementara dan permanen. Kalau sudah permanen sangat bahaya obat-obatan tidak ada gunanya karena sel-sel saraf pendengaran tidak berfungsi dengan baik lagi,” bebernya.

Selain menyebabkan saraf pendengaran menjadi tuli karena penggunaan Headset dan Earphone terlalu lama pihaknya pun menjelaskan gendang telinga juga bisa iritasi.

“Gendang telinganya iritasi karena spon atau bahan Headset atau Earphone nya kurang bagus, tidak pernah dibersihkan dan bakal gampang infeksi,” tuturnya.

Lalu efek samping penggunaan Earphone dan Headset terlalu lama pihaknya tidak menganjurkan membersihkan telinga secara mandiri dengan cara berlebihan.

“Karena kotoran telinga kita punya sifat bisa keluar dengan gerakan mengunyah, berbicara, menguap, maka kita tidak terlalu menganjurkan pembersihan telinga secara mandiri berlebihan karena akan mendorong kotoran telinga cenderung ke dalam,” katanya.

Kemudian penggunaan Earphone dan Headset terlalu lama ternyata dapat mengganggu proses kotoran telinga untuk keluar mengalami terhambat.

“Karena terjadi kelembapan di daerah gendang telinga, jadi semakin lama kita menggunakan Headset dan Earphone nanti bisa menyebabkan infeksi jamur dan jangka waktu untuk pengobatannya cukup lama bisa sembuh,” katanya.

Sehingga pihaknya menyarankan penggunaan Headset dan Earphone harus berbahan aman untuk kesehatan telinga.

“Seperti berbahan lembut mudah dibersihkan, apapun bahannya kuncinya 60 60 atau saran kami bisa gunakan speaker,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *