Olah Rumput Laut Jadi Sabun untuk Pasien Diabetes, Mahasiswa Asal Nunukan Ini Juara Satu Pimnaskes

benuanta.co.id, NUNUKAN – Andi Ratu Annisa Sari, Mahasiswi asal Nunukan ini meraih juara satu dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Poltekkes Kemenkes (Pimnaskes) tahun 2022, lantaran berhasil mengolah rumput laut menjadi sabun untuk pasien diabetes.

Mahasiswa Universitas Politeknik Negeri Samarinda, Kalimantan Timur ini mengatakan ia dan empat rekannya telah berhasil membuat sabun berbentuk jel yang diberi nama Genus DM (Diabetes Melitus).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1969 votes

“Alhamdulillah, pada puncak penggunaannya pada (16/11/2022) lalu kita terpilih sebagai juara satu,” ujar Andi Ratu Annisa Sari kepada benuanta.co.id, Senin (21/11/2022).

Tak tanggung-tanggung, sabun olahan rumput laut ini mampu mengalahkan puluhan pesaing lainnya yang berasal dari Mahasiswa di seluruh Indonesia.

Andi mengungkapkan, ia merupakan salah seorang mahasiswi perodik jarak jauh di Poltek Samarinda. Terkait adanya perlombaan tersebut, ia mendapatkan pengumuman dari kampusnya beberapa bulan lalu.

Baca Juga :  Dokter Ungkap Hal Salah Kaprah soal Diabetes yang Diwariskan pada Anak

Lantaran tertarik dengan perlombaan tersebut, meski prodi jarak jauh, ia memberanikan diri untuk mengajukan diri mendaftar di ajang Nasional tersebut.

Dijelaskannya, dalam lomba tersebut diberikan beberapa metode seperti penelitian dan metode kewirausahaan, ia pun memilih metode kewirausahaan dalam ajang tersebut.

“Jadi untuk timnya itu, satu tim terdiri dari lima orang, jadi saya cari lagi empat orang lainnya, akhrinya didapatlah dua teman dari Samarinda dan dua orang dari Bontang,” katanya.

Lantaran jarak antara rekan satu timnya yang berjauhan, sehingga kelimanya sepakat untuk melakukan koordinasi secara online yakni via zoom dan via grup WhatsApp, ia juga mengatakan dari pihak kampus juga ikut berperan memberikan bimbingan dosen.

“Setalah tim terbentuk, kami lalu berembuk untuk membahas ide apa yang akan kami bawa untuk perlombaan tersebut, jadi akhirnya muncullah ide untuk membuat sabun dari bahan rumput laut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Arus Balik Lebaran Rawan Perlintasan PMI Ilegal di Nunukan

Ia menuturkan, ide tersebut sangat menarik untuk digarap, lantaran ia melihat potensi rumput laut yang ada di Kabupaten Nunukan sangat besar untuk dikelola dalam bidang kewirausahaan.

“Kami juga berfikir bagaimana caranya sabun berbahan rumput laut ini bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya dari aspek kesehatan,” katanya.

Sehingga, muncullah ide untuk membuat sabun yang bermanfaat bagi penderita penyakit diabetes melitus (DM), sehingga nama Genus DM muncul sebagai nama produk sabun tersebut, yang mana Genus sendiri merupakan salah satu jenis rumput laut.

“Setelah semua ide sudah sudah tertuang dalam proposal kami lalu kami ajukan dan dinyatakan lulus masuk 30 besar pada bulan Mei lalu,” ucapnya.

Sebelum pengajuan, lanjut Andi, ia dan rekannya melakukan penelitian di kampung dengan mengkombinasikan berbagai zat dan bahan rumput laut. Tidak hanya itu, sabun Genius DM tersebut juga diuji coba pada satu pasien RS di Bontang dan satu pasien di Samarinda.

Baca Juga :  Antisipasi Kecelakaan Berlayar, Dishub Nunukan Batasi Jam Penyebrangan

“Kita sudah lakukan uji coba terlebih dahulu, jadi sabun ini berbahan jel jadi satu botol nya berisi 100 mili, sabun ini khusus untuk pasien DM luka basah,” jelasnya.

Ditambahkannya, uji coba kepada dua pasien dilakukan kurang lebih dua pekan lamanya, yang mana perminggu dilakukan pemakaian sebanyak tiga kali.

“Jadi, pas hari pengumpulan terakhir hasil ada perubahan yang membaik terhadap pasien itu. Sabunnya ini sudah lulus lab, jadi setiap kami lakukan uji coba selalu divideo sebagai bukti hasil penelitian,” tambahnya.

Bahkan, Andi mengatakan sabun yang diberi nama Genius DM tersebut telah diajukan untuk di daftarkan di BPOM.  (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *