Baru Selesai Dikerjakan, Jalan Penghubung Krayan Selatan dan Krayan Induk Kembali Longsor

benuanta.co.id, NUNUKAN – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur Krayan Selatan, mengakibatkan jalan utama penghubung Krayan Selatan dan Krayan Induk kembali mengalami longsor.

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli, yang mana pasca bencana longsor beberapa waktu yang mengakibatkan jalan penghubung Krayan Selatan dan Krayan Induk terputus, sehingga pembuatan link jalan utama dikerjakan. Namun, jalan utama yang baru selesai dikerjakan pada pada Kamis, (3/11/2022) lalu kini kembali mengalami longsor.

“Jalan utamanya kembali longsor padahal jalan ini baru saja selesai dikerjakan beberapa Minggu yang lalu,” ungkap Oktavianus Ramli kepada benuanta.co.id, Senin (21/11/2022).

Baca Juga :  Gudang Kayu di Sebatik Ludes Terbakar, 50 Kubik Balok dan Papan Hangus

Oktavianus mengungkapkan, penyebab terjadinya longsor di jalan utama lantaran sudah sekitar tiga pekan terakhir Krayan Selatan kembali di guyur hujan, sehingga membuat jalan utama kembali mengalami longsor.

“Jalan utama ini dibangun hanya beberapa puluh meter dari jalan utama yang waktu itu putus karena longsor, jadi karena hujan terus dan tekstur tanahnya juga mudah longsor,” katanya.

Dikatannya, ada beberapa titik longsor yang terjadi di jalan baru tersebut. Kendati begitu, ia menyebut jalan tersebut masih bisa di lalui untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, namun harus ekstra hati-hati lantaran tekstur tanahnya yang mudah bergerak.

Baca Juga :  DKUMKMPP Pastikan Ketersediaan Minyak Goreng di Nunukan Aman hingga Lebaran

Tidak hanya longsor, ia juga menyampaikan akibat curah hujan yang tinggi, sejumlah jembatan penghubung Krayan Selatan dan beberapa kecamatan lainnya banyak yang rusak sehingga ada beberapa jembatan yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

“Untuk Jembatan penghubung Kecamatan Krayan Barat dengan Kecamatan Krayan Selatan yang berada di sungai Lutut dekat Desa Lembudud, hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua,” ungkapnya.

Baca Juga :  Thrifting Dilarang, Polres Nunukan Imbau Pedagang

Diungkapkannya, diperkirakan jika beberapa hari kedepan curah hujan terus menerus mengguyur, diperkirakan jembatan tersebut akan putus.

Oktavianus mengutarakan, pihak Kecamatan Krayan Selatan sudah melakukan koordinasi dengan mandor PT. Kayan Lestari sebagi pihak kontraktor pengerjaan jalan dari pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

“kita sudah koordinasi dengan mereka,  mereka mengatakan siap untuk membenahi jalan yang longsor tersebut beberapa hari kedepan ini, namun untuk pengerjaannya juga tergantung cuaca,” pungkasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *