benuanta.co.id, TARAKAN – Pendaftaran calon ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltara telah resmi ditutup tepat pukul 24.00, Kamis, 17 November 2022.
Ketua Steering Committee (SC) Musda KNPI Kaltara, Ali Sadat menjelaskan, pihaknya telah menerima beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) untuk mendaftar kegiatan Musda KNPI Kaltara. Sementara hanya ada satu berkas calon yang sudah di atas mejanya.
“Atas nama Andi Mulyo, ya itu sekitar pukul 14.10 dan sampai semalam belum ada lagi yang mendaftar calon ketua. Sebelum kami nyatakan terima, tentu berkas yang masuk kami verifikasi terlebih dulu,” jelasnya, Jumat (18/11/2022).
Menurutnya, berkas calon ketua atas nama Andi Mulyono telah sesuai dengan AD/ART KNPI Pasal 2 Ayat 2 tentang syarat calon bakal ketua.
“Beliau sudah memenuhi syarat, baik dari dukungan DPD II KNPI dia dapat tiga dukungan dan hampir semua OKP yang mendaftar mendukung Andi Mulyono,” bebernya.
Pada dukungan DPD II Andi Mulyono mampu mengumpulkan sebanyak 3 dukungan serta untuk OKP lebih daripada 20 persen.
Ali melanjutkan setelah ini pihaknya melakukan verifikasi faktual OKP yang memenuhi syarat dan verifikasi berkas calon ketua. Setelahnya akan dilakukan pleno yang menjadi dasar penentu bagi peserta Musda yang akan digelar di Sebatik.
“Nantinya disampaikan dalam Musda hasil pleno SC, ya kalau calon ketua hanya satu maka bisa di pastikan aklamasi,” tegasnya.
Terpisah, calon ketua tunggal KNPI Kaltara, Andi Mulyono menerangkan berkas yang ia serahkan berupa persyaratan wajib seperti dukungan DPD II yakni dari Kabupaten Malinau, Nunukan, KTT dan Kota Tarakan.
“Kalau Bulungan sampai saat ini belum memasukkan dukungan padahal itu menjadi syarat, tentunya syarat lain seperti SKCK, surat sehat dan keterangan bebas narkotika,” terangnya.
Ia menuturkan sebelum melangkah untuk menyerahkan berkas, pihaknya sempat menemui gubernur untuk sekadar meminta restu dirinya ingin melaju sebagai calon ketua KNPI Kaltara.
“Saya pergi bersama bang Amir Hamzah, lalu pergi ke tempat pendaftaran didampingi ketua Gp Ansor, Ketua DPD KNPI Tarakan dan beberapa ketua OKP lainnya,” tuturnya.
Sebagai calon tunggal, ia berharap terdapat pembaharuan bagi pemuda yang ada di Kaltara. Ihwal strategi khusus ia tidak terlalu detail mempersiapkan hal tersebut, mengingat dirinya sebagai akademisi dan pensiunan Polri yang belum fasih terkait strategi khusus yang akan dikibarkan.
“Saya tidak bisa menilai diri sendiri berhasil atau tidak semua itu nanti para pemuda yang menilainya, sebagai putra Kaltara merasa terpanggil untuk mengemban amanah ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa
