Tingkatkan Nilai Tambah Peternakan, DPKP Kaltara Arahkan Buat Makanan Olahan Sendiri

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) selain mengembangkan pertanian dan peternakan. DPKP Kaltara juga memiliki tujuan mulia yakni menciptakan lapangan kerja baru sehingga pengangguran yang ada dapat terserap pada sektor pertanian dan peternakan.

Kepala DPKP Kaltara Ir Heri Rudiyono melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKP Kaltara drh Muhammad Rais Kahar mengatakan jika bidang ini tengah meminya peternakan ayam kebanyakan dari luar Kaltara harus memiliki kantor di Kaltara dan melakukan kerjasama dengan masyarakat Kaltara.

“Target besar di tahun 2023, kami berkomitmen menetapkan seluruh perusahaan kemitraan yang berasal dan berkantor diluar Kaltara wajib membuka kantor di Kaltara,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Kamis 17 November 2022.

Dengan demikian, Muhammad Rais Kahar melanjutkan seluruh bisnis dan proses produksinya hanya berputar di Kaltara saja, hal ini merupakan jangka pendek dari DPKP Kaltara. Setelah pemenuhan daging dan telur tercukupi hingga tahun 2024 pada masyarakat Kaltara.

Baca Juga :  Genjot Pemerataan Ketahanan Daerah lewat Produksi Hasil Pertanian

“Maka target jangka menengah di tahun 2025 keatas, kita arahkan lagi kepada warga lokal untuk meningkatkan nilai tambah produk,” tuturnya.

Adapun nilai tambah produk yang dimaksud adalah produksi makanan olahan berbahan dasar daging ayam seperti sosis, bakso dan nugget. Sehingga kedepannya Kaltara sudah tidak mendatangkan dari luar, namun di produksi dalam daerah sendiri.

“Jadi, kita produksi bahan baku dulu atau bahan primer berupa daging dulu di tahun 2023-2024. Maka di tahun 2025 keatas kita arahkan kelompok-kelompok tani atau kelompok masyarakat peternak ini, bisnisnya ke arah korporasi bisnis,” ujarnya.

Baca Juga :  DPKP Tegas soal Cegah Hewan Ternak masuk ke Kaltara

Khusus bakso dari ayam sendiri di Kaltara, hasil pantauannya masih terbatas memanfaatkan peluang yang ada, maka pihaknya ingin masyarakat Kaltara membuat produk bakso sendiri.

“Saat ini di Tarakan sendiri ada beberapa perusahaan yang membuka gudang penyimpanan dimana semuanya bahannya semua dari Jawa seperti daging, telur, susu dan es krim,” pungkasnya.(adv)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *