benuanta.co.id, TARAKAN – Kota Tarakan merupakan daerah kepulauan yang dikelilingi lautan luas dan berbagai potensi bencana alam kapan pun bisa terjadi.
Kepala Pelaksanaan (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan Yonsep mengatakan sedang membangun kesiapsiagaan menangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Ada juga informasi yang disampaikan pak Walikota bahwa Tarakan ini ada sesar sehingga ini menjadi mitigasi kita juga dengan mengadakan pelatihan terhadap gempa bumi,” ucapnya Rabu (16/11/2022).
Kemudian kata Yonsep berdasarkan informasi BMKG Kota Tarakan pun berpotensi gempa dengan kekuatan dahsyat.
“Ini bukan kita menakuti masyarakat. Tapi kita harus memberitahukan kepada masyarakat bahwa berdasarkan informasi BMKG gempa bisa berpotensi mencapai 7.00 Skala Ritcher,” tuturnya.
Maka saran Walikota Tarakan, pihaknya mengatakan Mangrove yang sudah rusak harus dilakukan penanaman ulang secepatnya.
“Mangrove mangrove kita yang gundul itu seharusnya di kembalikan lagi salah satunya untuk mengantisipasi terjadi tsunami,” bebernya.
Terpisah Walikota Tarakan Khairul menambahkan masyarakat mulai sekarang harus siap siaga memahami prosedur rawan bencana alam.
“Setiap saat kita harus siap siaga terhadap bencana. Karena bencana itu kita tidak bisa hindari. Secara geografis Indonesia rawan terjadi bencana Gunung berapa gempa bumi karena banyak sesar aktif melewati Indonesia termasuk di wilayah Tarakan, jadi saya kira yang paling penting kita melakukan mitigasi upaya terstruktur pencegahan atau mengurangi dampak dari bencana tersebut,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli