Efek UMK Naik, Perusahaan Bakal Berlomba-lomba Gunakan Mesin dan AI

benuanta.co.id, TARAKAN – Efek rencana kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2023 mendatang tentu membawa kabar bahagia untuk para tenaga kerja.

Menurut pengamat teknologi Ketua STMIK PPKIA Tarakanita Endyk Noviyantono, sebenarnya pada jaman sekarang komponen revolusi 4.0 yakni penggunaan AI sudah dimulai.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1588 votes

“Mengapa ada AI itu penyebabnya karena ada revolusi industri 1,2,3 yang masih diaktifkan kegiatannya oleh operator. Kemudian dengan AI sebenarnya pekerjaan yang diharapkan manusia bisa bekerja sendiri artinya dengan pola-pola yang manusia berikan ke sebuah perangkat robot atau software yang bekerja sesuai keinginan kita,” ucapnya Selasa (15/11/2022).

Endyk menilai adanya penerapan AI pada dunia industri 4.0 masa kini sebenarnya buatan tangan manusia.

“Sebenarnya itu kecerdasan manusia yang di adopsikan kepada perangkat,” tuturnya.

Sehingga pihaknya yakin efek UMK naik suatu saat perusahaan bakal gunakan teknologi AI lebih utama.

“Terus terang kemudian akhirnya ada pergeseran kepercayaannya sudah tidak lagi melulu gunakan tenaga manusia artinya kepercayaan otomatis berpindah ke AI,” bebernya.

Kemudian jika perusahaan sudah berpihak lebih utamakan AI tentu perekonomian untuk tenaga kerja bisa menguntungkan dan merugikan.

“Karena beberapa sektor yang tidak perlu UMK naik malah mungkin juga dihilangkan karena adanya AI,” kata Endyk Noviyantono.

Sebagai contoh, menurutnya pada masa kini instansi pemerintah sekarang pun mulai menerapkan penggunaan AI.

“Contoh di BPS, kemudian di bidang ekonomi yang seharusnya membutuhkan manusia sekarang beralih menggunakan software, alat teknologi aplikasi AI,” ucapnya.

Bahkan Endyk Noviyantono menegaskan sudah seharusnya pada era industri 4.0 pihak pengusaha dan tenaga kerja menerima perubahan teknologi.

“Suka tidak suka sebenarnya kita sudah harus ke arah ke sana,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk tuntutan penggunaan AI pada setiap perusahaan dan industri di Kota Tarakan belum begitu tinggi.

“Tapi tuntutan secara dunia AI memang seharusnya sudah dijalankan artinya sama saat mengikuti pergeseran mesin fax ke email, dari telfon ke wartel sekarang mulai ke handphone itu pergeseran perlahan namun pasti suka tidak suka tuntutan arah kesana,” pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *