benuanta.co.id, TARAKAN – Selain melakukan patroli pengungkapan tindak pidana, Ditpolairud Polda Kaltara juga melakukan patroli guna pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya, SAR perairan, harkamtibmas serta tindakan represif penegakan hukum bagi pelaku tindak pidana di perairan.
Direktur Polairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan melalui Kasubdit Patroli Airud Polda Kaltara, AKBP Suryanto menerangkan waktu pelaksanaan patroli pun tergantung informasi dari masyarakat.
“Jadi sebagai contoh itu kemarin adanya nelayan jatuh ke laut, jam 10 malam kami diinfokan, 10 menit setelah itu kita langsung lakukan pengecekan di lokasi jatuhnya nelayan tersebut,” terangnya, Senin (7/11/2022).
Adapun pencarian ini pihaknya lakukan hingga menjelang dini hari di sekitar perairan Pulau Tibi. Suryanto melanjutkan selain itu pihaknya juga melakukan patroli jika adanya informasi mengenai pelaku ilegal.
“Itu patroli di malam hari, pelayanan masyarakat juga dan adanya dugaan pelaku ilegal. Kalau infonya A1 dan kita bisa jangkau akan kita bergerak menuju lokasi kejadian,” tuturnya.
Ia mengatakan untuk armada sendiri di Ditpolairud Polda Kaltara terdapat 10 armada yang standby. Namun ke 10 armada ini disebar di beberapa perairan wilayah operasi Polda Kaltara.
“Kalau di Tarakan sendiri ada 4 alat utama yang bisa sewaktu-waktu digerakkan untuk kegiatan kepolisian di wilayah Tarakan,” tegasnya.
“Termasuk untuk pelayanan masyarakat, kita tidak sendiri juga dengan personel Basarnas untuk pencarian dan pertolongan,” lanjutnya.
Sama seperti unsur SAR, pihaknya juga terkadang mengalami kendala di perairan dalam beberapa waktu terakhir. Seperti, cuaca buruk yang menyebabkan gelombang tinggi.
“Terkadang air pasang juga, apalagi disekitar jatuhnya nelayan kemarin itu daerah yang saat itu pasang sehingga ada juga efek angin kencang itu yang membuat kesulitan di kami,” tandasnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli