benuanta.co.id, TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Generasi Baru Indonesia (GenBI), mengingatkan masyarakat Kota Tarakan tentang pentingnya produk lokal Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terhadap pertumbuhan ekonomi.
Bertujuan untuk merangkul dan membangkitkan UMKM lokal Kota Tarakan, Bank Indonesia dan GenBI pun telah menggelar GenBI Expo tahunan yang telah berlangsung sejak Jumat (4/11/2022) hingga Ahad (6/11/2022) di Perpustakaan Daerah Kota Tarakan.
Kepala KPwBI Provinsi Kaltara, Teddy Arif Budiman melalui Pembina GenBI Kaltara 2022, Riza Abditya Wijaya mengatakan UMKM di Kota Tarakan memiliki peran penting bagi perekonomian karena memberikan sumbangan signifikan, khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja.
“UMKM juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian. Namun demikian, pengembangan UMKM masih menghadapi berbagai kendala, salah satunya dari sisi akses keuangan,” ujar Riza kepada benuanta.co.id, Senin (7/11/2022).
Dijelaskan Riza, KPwBI Provinsi Kaltara turut berupaya untuk memberikan kontribusi yang terbaik melalui kebijakan pengembangan UMKM dalam meningkatkan akses keuangan.
Selain itu, pengembangan UMKM BI bertujuan pula untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan manajerial SDM serta inovasi dari UMKM. Serta pemasaran produk UMKM juga diharapkan mampu mengangkat nama Kota Tarakan di kancah Nasional.
Kebijakan Pengembangan UMKM Bank Indonesia diimplementasikan sebagai bagian dari program strategis Bank Indonesia. Sementara itu, ruang lingkup pengembangan produk UMKM meliputi pengembangan produk volatile food, local economic development serta Wirausaha Bank Indonesia (WUBI).
Pada aspek percepatan akses, pengembangan didorong dari akses financial, market, knowledge network, serta inovasi dan digitalisasi.
Riza menyebutkan, dukungan dari infrastruktur dan kelembagaan turut memberikan dampak bagi pembentukan ekosistem UMKM yang optimal, di antaranya melalui dukungan regulasi/kebijakan, keuangan inklusif, perlindungan konsumen, edukasi/literasi, model bisnis, monitoring dan evaluasi serta penguatan kelembagaan dan sistem informasi.
Selain beberapa aspek tersebut, penguatan korporatisasi, penyempurnaan akurasi informasi dan data, optimalisasi koordinasi yang intensif antar kementerian/lembaga, peningkatan pemanfaatan inovasi dan teknologi. Sekaligus menciptakan ekosistem yang mendukung, merupakan bagian dari faktor pendorong keberhasilan pengembangan UMKM di Indonesia yang akan senantiasa dibangun oleh Bank Indonesia.
Selain itu GenBI sebagai komunitas yang berisikan penerima beasiswa dari Bank Indonesia memiliki tugas untuk mendukung program serta sejalan dengan kebijakan BI. Salah satunya adalah pengembangan UMKM yang di buktikan dengan hadirnya salah satu divisi dalam genbi yang bernama divisi Kewirausahaan (KWU).
“Adapun pengembangan UMKM yang sudah dilakukan oleh GenBI adalah pelaksanaan Expo secara rutin setiap tahunnya, pelatihan pembuatan PUPUK POC, seminar UMKM serta terlibat dalam pencapaian program pengembangan UMKM Startegi BI,” tutupnya. (*)
Berikut dampak yang bisa dirasakan ketika UMKM lokal Tarakan digemari oleh masyarakat sekitar adalah:
1. Stabilitas nilai rupiah dapat terjaga.
2. Dapat memperkuat sinergi bauran kebijakan BI dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural pemerintah, dalam mengelola defisit transaksi berjalan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
3. Terciptanya kebijakan dan surveilans makroprudensial untuk turut memelihara SSK.
4. Serta terciptanya lapangan kerja baru dan sumber ekonomi kerakyatan baru.
Reporter: Matthew Gregori Nusa
Editor: Yogi Wibawa
