benuanta.co.id, Tarakan – Musyawarah Pagun (Muspa) Forum Komunikasi Warga Tidung (FKWT) Kota Tarakan sukses digelar Ahad (30/10) di Gadung Serbaguna Pemkot Tarakan. Seperti diketahui, muspa ini dilakukan ditingkat kabupaten kota di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Idoeliansyah Sabran terpilih sebagai ketua FKWT Kota Tarakan masa bakti tahun 2022-2027. Bang Idoel, sapaan akrabnya, menuturkan kegiatan ini tak lepas dari dukungan penuh pemerintah Kota Tarakan.
“Sebagai ketua panitia kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah Kota Tarakan, kita ucapkan terima kasih kepada Wali Kota Tarakan dr. Khairul, sehingga terlaksana musyawarah pagun forum komunikasi warga Tidung,” jelas anggota DPRD Kota Tarakan tersebut, Senin (31/10).
Idoel menjelaskan, dalam musyawarah pagun FKWT Kota Tarakan ada beberapa rekomendasi seperti melakukan reorientasi dan revitalisasi terhadap keberadaan organisasi forum komunikasi warga Tidung. Hal ini dilakukan karena tantangan yang dihadapi organisasi kemasyarakatan ini berbeda dari tahun ke tahun, sehingga dianggap perlu dilakukan reorientasi dan revitalisasi FKWT yang tetap berbasis pada ekonomi pendidikan, sosial dan kebudayaan.
“Revitalisasi ini penting dilakukan FKWT dalam rangka memberikan kontribusi baik di tingkat kabupaten kota dan provinsi Kaltara, memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kota Tarakan,” ujar Idoel.
Lanjutnya, hasil musyawarah pagun FKWT Kota Tarakan akan disampaikan pada musyawarah besar di tingkat provinsi yang digelar pada 5-6 November 2022 di Kabupaten Tana Tidung (KTT).
Adapun program kerja lainnya, sebut Idoel, bagaimana FKWT Kota Tarakan memperbaiki data base masyarakat warga Tidung. “Kenapa ini penting karena untum melakukan pemetaan terkait jumlah dan ingin memetakan persoalan di masyarakat Tidung, sehingga bisa lebih tepat sasaran persoalan masyarakat itu,” jelasnya.
FKWT pun menyatakan siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan Kota Tarakan. Idoel menambahkan, program lain seperti aset yang dimiliki adat Tidung bisa berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Bidang budaya ekonomi produktif seperti kegiatan Iraw, ada aset lain yang dimiliki pemerintah, FKWT bisa berperan ikut mengelola aset yang bersifat pemerintah yang berhubungan dengan budaya itu menjadi ekonomi produktif,” ujarnya.
“Kemudian dari sisi pendidikan FKWT bisa memiliki SDM yang kualified (memenuhi syarat) yang berkontribusi pada pembangunan kota, seperti dari sisi akademisi, skill atau kemampuan, keterampilan dan seterusnya, dari sisi sosial kita punya program rutin yang bersifat insidentil seperti peringatan hari besar, kita bisa membuat kegiatan yang bisa merangkul warga Tidung di Kota Tarakan dan masyarakat di Kota Tarakan,” terang Idoel.
FKWT pun siap mendukung stabilitas keamanan dan politik di daerah, karena saat ini sudah mulai memasuki tahun politik menjelang 2024.
“Kami juga akan melakukan silaturahmi kebangsaan kepada paguyuban dan komunitas yang ada di Kota Tarakan oleh kepengurusan yang baru ini nantinya, untuk menjaga stabilitas keamanan dan politik,” tandasnya.(*)
Editor: Ramli