benuanta.co.id, BULUNGAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan kunjungan sekaligus diskusi pembangunan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang bersama jajaran dan beberapa tokoh Kaltara berkunjung menemui Bupati Berau Sri Juniarsih, salah satu yang menjadi pembahasan dalam pertemuan itu yakni niatan Provinsi Kaltara ingin mengajak Kabupaten Berau untuk bergabung menjadi bagian dari Provinsi Kaltara.
“Kita kembali lagi ke sejarah terbentuknya Provinsi Kaltara, ingat pertama kali mereka rapat di Pulau Derawan. Inisiatornya adalah Berau, Bulungan dan Tarakan,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Jumat 28 Oktober 2022.
Gubernur Zainal menuturkan ketiga daerah ini bersatu membentuk daerah otonomi baru (DOB) yaitu Provinsi Kaltara. Dalam perjalanannya terjadi peubahan Undang-Undang dan aturan yang dulunya hanya menyebutkan 3 kabupaten kota dapat membentuk sebuah provinsi.
“Namun dalam perjalanannya ada perubahan Undang-Undang yang mengatur harus 5 kabupaten kota, maka dibentuklah Kabupaten Nunukan dan Malinau,” tuturnya.
Ketika sudah sampai 5 daerah pengusul, hingga tahap akhir secara tiba-tiba Kabupaten Berau mengundurkan diri. Agar tetap 5 daerah, maka dibentuklah Kabupaten Tana Tidung supaya tetap menjadi satu syarat membentuk Provinsi Kaltara.
“Kita sudah 10 tahun berjalan, inisiatornya juga masih ada di Berau. Maka kita berupaya lagi agar Kabupaten Berau bergabung,” ucapnya.
Alasan utama Pemprov Kaltara mengajak Berau bergabung yakni terkait pelayanan masyarakat. Pasalnya, selama ini jika ingin mengurus segala sesuatunya ke Ibukota Provinsi Kaltim, Samarinda butuh waktu yang lama.
“Intinya adalah pelayanan masyarakat yang cepat dan jarak yang sangat dekat ke Kaltara. Jika ke Samarinda itu jauh, kalau mau cepat maka naik pesawat, butuh biaya besar,” terangnya.
Alasan lain, pihaknya mengajak Berau kembali ke Kaltara, beberapa instansi vertikal yang ada di Ibukota Kaltara dan Pemkab Berau juga berhubungan dengan instansi tersebut.
“Di Tanjung Selor sudah ada Bankaltimtara, perpajakan dan PLN serta keuskupan ada di sini (Kaltara) yang berkaitan dengan Kabupaten Berau,” paparnya.
Senada dengan hal itu, Bupati Berau Sri Juniarsih pun masih mengingat jelas sejarah terbentuknya Kaltara sebagai provinsi ke-34.
“Jadi memang Berau dengan Kaltara ini punya sejarah yang panjang, yang memang cikal bakal pendirinya salah satunya di Berau. Makanya mereka memperjuangkan banget waktu itu, karena termasuk yang mendukung dan mendorong adalah Berau,” ujar Sri Juniarsih.
Dia melanjutkan ketika sudah terbentuk, ada beberapa pertimbangan sehingga menjadikan Berau hanya mendukung, tetapi belum bergabung.
“Kita berjalan dulu, nanti berjalan sesuai waktunya,” tutupnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor : Nicky Saputra