benuanta.co.id, TARAKAN – Siswi SMP Negeri 2 Tarakan serentak minum obat tablet penambah darah dalam aksi bergizi nasional. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan dr Devi Ika Indriarti mengungkapkan, sebenarnya kegiatan minum tablet tambah darah sudah lama dilaksanakan.
“Cuma yang dilakukan secara serentak minum tablet tambah darah baru hari ini. Karena ada instruksi dari Kemenkes RI namanya aksi bergizi ceria serentak seluruh Indonesia diawali dengan senam dulu kemudian sarapan bersama dan akhirnya minum tablet tambah darah,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Rabu (26/10/2022).
Pemberian tablet tambah darah diketahui untuk perempuan usia 12 sampai 18 tahun pelajar seluruh Kota Tarakan.
“Awalnya menyasar siswa SMP dan SMA. Kalau di SMP 2 Tarakan ini remaja putrinya ada sekitar 400 orang,” kata dr Devi Ika Indriarti.
Adapun tujuan kegiatan minum obat tablet tambah dari kepada ratusan remaja putri SMP 2 Tarakan karena sebagian besar penderita anemia kekurangan zat besi.
“Maka dari itulah kita mulai melakukan minum tablet tambah darah untuk remaja putri dan sebenarnya kegiatan ini sudah kita laksanakan sejak tahun 2018 cuma kita bagikan ke sekolah-sekolah dari teman-teman puskesmas ke UKS-nya,” ungkapnya.
Lalu setiap 1 remaja putri mendapatkan 4-5 tablet tambah darah untuk satu bulan dengan durasi 1 minggu 1 kali konsumsi obat tersebut.
“Dan kami sarankan konsumsi obat tablet tambah darah pada hari yang sama diminum setelah makan,” tuturnya.
Dia juga pernah temukan satu kasus pada siswi pelajar SMP mengalami haid atau datang bulan kondisi tubuh langsung melemah pada saat melaksanakan kegiatan gerakan serentak minum tablet tambah darah untuk remaja.
“Letih lesu sedangkan kita tidak bisa periksa kadar Hb semua remaja putri karena butuh biaya yang banyak dan dari hasil riset juga didapatkan bahwa anemia di remaja putri kebanyakan disebabkan oleh kekurangan zat Fe maka diberikan tablet tambah darah,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli