benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Hadir sebagai Pembina upacara Hut Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang ke-10, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI) Tito Karnavian memberikan pesan kepada seluruh Kepala Daerah di Kaltara untuk tidak lagi melakukan rekrutmen pegawai honorer.
Hal ini disampaikan oleh Tito karena adanya aturan dari Kemenpan RB, terkait status pegawai honorer yang ada di pemerintahan. Sehingga ia pun menginginkan agar semua Kepala Daerah yang ada di Indonesia termasuk di Kaltara untuk tidak lagi melakukan rekrutmen pegawai Honorer.
“Lakukan dulu pendataan yang diminta oleh Kemenpan RB, setelah itu kita tunggu kebijakan lanjutannya. Jadi saya pun meminta kepada semua Kepala Daerah untuk tidak lagi menambah atau melakukan rekrutmen pegawai Honorer,” kata Tito Karnavian pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Penghentian dilakukannya rekrutmen pegawai honorer ini dijelaskan Tito, juga untuk tidak membuat beban keuangan Daerah semakin bertambah pasca Pandemi Covid-19.
“Intinya kita juga harus mencari solusi dengan tidak menambah beban keuangan Negara, dan untuk Honorer kita juga masih mengupayakan solusi dari status mereka ke depannya,” ujarnya.
Dalam hal ini, Tito ingin setiap Kepala Daerah bisa fokus untuk memaksimalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk kepentingan masyarakat dan menjalankan program dengan tepat sasaran. Serta tidak menghamburkan anggaran untuk kepentingan yang tidak terlalu penting.
“Jangan paksakan untuk menambah pegawai honorer, karena baik APBN dan APBD sudah banyak mengalami pemotongan, sehingga kita harus maksimalkan program kita ke arah yang efisien serta tepat sasaran,” terangnya lagi.
“Seperti program pembangunan kemasyarakatan, Bantuan Sosial(Bansos), pendidikan serta bantuan modal UMKM untuk masyarakat, sehingga ekonomi kita pasca Pandemi-Covid19 juga cepat pulih,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Matthew Gregori Nusa