benuanta.co.id, BULUNGAN – Bahan bakar minyak (BBM) beberapa hari terakhir sepertinya sulit didapatkan di Kabupaten Bulungan. Dampaknya antrean kendaraan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Pertashop terlihat mengular.
Christian, salah satu warga yang mengemudikan dump truck telah 2 hari mengantre untuk mendapatkan solar. Dirinya rela ikut antre agar tetap bisa bekerja.
“Kalau tidak ikut antre saya tidak tahu dapat solar dimana lagi. Kebetulan saya pakai mobil truk ini untuk memuat material,” ucapnya saat ditemui mengantre di SPBU Jalan Sengkawit, Jumat 21 Oktober 2022.
Dirinya tidak tahu solar sulit ditemukan di SPBU, informasi yang didengar dari sesama pengemudi. Truk pengangkut BBM yang berasal dari Kalimantan Timur mengalami kendala diperjalanan, terlebih di Jalan Trans Kaltara arah Berau yang tengah dilakukan pengerjaan.
“Katanya truk BBM terjebak di jalan yang dikerjakan di Kilometer 30 Bulungan Berau. Disana informasinya mobil sulit lewat dan antre karena jalannya becek,” jelasnya.
Senada dengan Laksono yang sedang mengantre di SPBU Kilometer 2, dia mengatakan ketika solar sudah habis di SPBU Sengkawit maka dirinya bersama pengemudi truk lainnya akan mengantre di SPBU Kilometer 2.
“Tapi sama saja, hari ini saya belum dapat solar di SPBU ini. Mau beli di pengecer harganya mahal,” tutur Laksono.
Pantauan benuanta.co.id, Pertashop yang berada di Simpang Jalan Mangga Rambutan yang notabene menjual pertamax dan dexlite yang harganya lebih tinggi daripada solar dan pertalite, juga terjadi antrean panjang. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa