benuanta.co.id, NUNUKAN – Antisipasi bencana banjir dan longsor di Wilayah Nunukan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan membentuk desa tangguh bencana.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Nunukan Arief Budiman mengatakan mengingat intensitas curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini tengah melanda sebagian besar wilayah yang ada di Kabupaten Nunukan bahkan menyebabkan banjir dan tanah longsor.
“Untuk di tahun ini kita sudah mencatat beberapa kejadian banjir dan longsor, sehingga kita saat ini tengah menyusun peta rawan bencana, untuk mengetahui daerah-daerah yang rawan bencana,” kata Arief Budiman kepada benuanta.co.id.
Tidak hanya itu, diungkapkannya untuk antisipasi cuaca ekstrem, Arief menegaskan BPBD Nunukan telah melakukan kesiapsiagaan, sebagaimana letak geografis Nunukan dengan memiliki 21 kecamatan dan 232 desa, BPBD Nunukan akan memberdayakan aparat desa dengan membentuk desa tangguh bencana.
Ia berharap dengan hadirnya desa tangguh bencana tersebut nantinya akan dibantu melalui anggaran dana desa khususnya desa yang kerap dilanda bencana.
“Kita akan membentuk desa tangguh bencana, jadi nanti kita akan mendorong desa untuk menganggarkan penanggulangan bencana dengan menggunakan dana desa,” ucapnya.
Diungkapkannya, saat ini sudah ada beberapa desa yang terbentuk dan pihaknya juga telah melakukan sosialisasi untuk pembentukan desa tanggap bencana khususnya di daerah yang rawan terjadi bencana seperti banjir dan longsor.
“Tentunya kita berharap jika terjadi bencana, nantinya desa tangguh Bencana ini sudah paham apa yang akan dilakukan jika terjadi bencana,” jelasnya.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli