benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini berupaya kembali mengaktifkan penerbangan Tarakan – Tawau, Malaysia. Dimana selama ini terhenti akibat pandemi Covid-19 dan pihak Malaysia melakukan lockdown, sehingga penerbangan yang melayani Tawau dan Tarakan tidak ada layanan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara, Andi Nasuha menuturkan rencana pembukaan penerbangan Tarakan Tawau di buka lagi, setelah melihat situasi pandemi Covid-19 telah melandai.
“Kita berharap penerbangan dari Tawau ke Tarakan yang dulunya dilayani maskapai MAS Wing, itu bisa dibuka kembali. Ini surat permohonan pak Gubernur Kaltara untuk kementerian Sabah di Malaysia, kemarin kita sudah ketemu dan berbicara, intinya menunggu surat pak Gubernur,” ucap Andi Nasuha kepada benuanta.co.id, Rabu 19 Oktober 2022.
Dia mengatakan surat permohonan tersebut telah dibuat dan ditandatangani oleh Gubernur Kaltara dan segera dikirimkan. Terlebih dari Kementerian Perhubungan telah merespon begitu Kementerian Sabah juga merespon untuk penerbangan Tawau ke Tarakan.
“Sebelum Covid-19 penumpang ke Tawau sangat banyak, dalam seminggu ada 3 kali penerbangan, mudah-mudahan kembali lancar,” ujarnya.
Pasca Covid-19, tidak hanya menumbuhkan ekonomi dengan terbukanya kembali penerbangan Tarakan Tawau. Namun juga dapat menghubungan Indonesia dan Malaysia, seperti yang tertera dalam perjanjian Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo) ini dapat mengeratkan masalah budaya dan pariwisata dari 2 negara.
“Dengan momen ini dapat meningkatkan budaya, pariwisata dan ekonomi dengan terbukanya akses perairan dan udara,” jelasnya.
Tak hanya pada moda transportasi udara, Pemprov Kaltara juga harapkan jalur perairan menggunakan kapal cepat (speedboat) juga dapat melayani rute Tarakan dengan Tawau, dibuka lagi.
“Speedboat juga kita harap dibuka kembali, dulu dilayani speedboat Tawau Indo dan Indo Maya diberlakukan lagi,” sebutnya.
Dimana speedboat yang melayani rute Tarakan Tawau ini, dulunya melayani selama sepekan sebanyak 6 kali.
“Untuk Tawau Nunukan sendiri sudah lama terlayani, itu dalam sehari 5 kali,” tuturnya.
Andi Nasuha menambahkan, untuk kedua jalur ini akan terbuka hanya belum dapat memastikan waktunya. Pasalnya saat ini tengah melakukan komunikasi dengan konjen di Malaysia dan Menteri Perhubungan.
“BNPB juga dilibatkan, karena berhubungan dengan pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa