Tak Didukung Anggaran, PBSI KTT Khawatir Tak Bisa Kirim Atlet ke Kejurprov di Nunukan

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Tak didukung anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Pengurus Persatuan Badminton Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Tana Tidung (KTT) khawatir para atletnya tak bisa mewakili KTT dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan dilaksanakan bulan november tahun 2022 mendatang.

Pasalnya, selama mengikuti dan mengadakan kejuaran lokal, pengurus PBSI KTT mengaku tidak pernah mendapat suport anggaran dari Pemkab KTT. Sehingga hal ini yang membuat para pengurus PBSI KTT khawatir, tidak mampu mengembangkan bakat para atlet Badminton KTT.

“Kekhawatiran kita begitu, karena selama ini kita tidak pernah mendapatkan support anggaran, padahal badminton sendiri merupakan olahraga nomor satu di Indonesia,” kata kepala Bidang PBSI Koni KTT, Rahmat pada Selasa, 04 oktober 2022.

Rahmat juga mengungkapkan, beberapa kegiatan pembinaan bibit atlet yang berjalan di KTT, terpaksa ditanggung secara mandiri. Seperti kejuaraan badminton Cup KTT yang berlangsung pada beberapa waktu yang lalu. Kegiatan tersebut hanya mengandalkan dana urunan dari para pengurus PBSI.

Baca Juga :  Gubernur Kaltara: THR Lebaran Harus Cair Tepat Waktu

“Kegiatan kejuaran seperti inikan pastinya membutuhkan anggaran minimal untuk penyiapan hadiahnya. Namun kemarin itu, hanya dari anggota DPD RI, Hasan Basri dan teman-teman pengurus saja sumber anggarannya,” ungkapnya lagi.

“Hal inikan tentunya sangat riskan, apalagi sebentar lagi kita akan menghadapi kejuaran bandimonton se-Kaltara yang akan berlangsung di Nunukan. Jika tidak ada anggaran bagaimana kita mau ikut, padahal pada kejuaraan sebelumnya atlet kita ini juara loh,” terangnya.

Baca Juga :  Target Pengmpulan Zakat Kaltara Capai Rp 3 Miliar

Terkait kondisi ini, Rahmat pun berharap agar Pemkab Tana Tidung bisa segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan olahraga ini, mengingat sebentar lagi kejuaran Badminton se-Kaltara akan segera dimulai.

“Setidaknya harus dapat perhatianlah, karena sangat disayangkan juga jika atlet kita gagal berangkat. Karena tujuan dari diadakannya Kerjurkab kemarin ialah untuk menatap Kejurprov di Nunukan dan Kejurnas di Jakarta,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *