benuanta.co.id, NUNUKAN – Curah hujan yang tinggi kembali mengguyur Krayan Selatan, sejumlah jalan kembali mengalami kerusakan dan dikhawatirkan adanya longsor susulan.
Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli mengungkapkan akibat curah hujan yang tinggi kembali mengguyur Krayan Selatan, dikhawatirkan adanya longsor susulan di sejumlah titik longsor.
“Sempat beberapa hari cuacanya itu bagus tidak hujan jadi tanah-tanah yang longsor mulai kering, tapi ini sejak Rabu (28/9) siang kembali hujan sampai hari ini,” ujar Oktavianus kepada benuanta.co.id, Kamis (29/9/2022).
Diungkapkannya, untuk mengantisipasi adanya longsor susulan yang terjadi, dikatakannya, pihak Kecamatan bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat untuk berhati-hati saat beraktivitas apa lagi saat melewati titik longsor.
“Kita sudah imbau masyarakat untuk berhati-hati, karena kondisi tanah masih labil, kita takutkan ada longsor susulan,” ucapnya.
Bahkan, Oktavianus menyampaikan akibat hujan yang tiada henti semalaman, sejumlah jalan setapak berkubang dan bahkan ada jalan yang jebol sehingga, pihak Kecamatan bersama BPBD dan TNI-Polri dilapangkan inisiatif menutupi lubang tersebut dengan batang kayu.
“Ada yang jebol, selain itu jalanan jadi berlumpur jadi harus hati-hati sekali saat melewati jalan tersebut,” katanya
Oktavianus mengungkapkan, hingga saat ini kondisi di Krayan Selatan masih terisolir, hal ini lantaran sejumlah titik jalan yang putus belum dilakukan perbaikan.
“Sampai hari ini alat beratnya belum sampai di titik longsor, karena beberapa jalan yang dilewati rusak dan jembatan yang terputus jadi sambil jalan sambil mereka perbaiki,” tandas Oktavianus.
Sementara itu, Kasubag Informasi BPBD Nunukan, Muhammad Basir yang kebetulan sedang berada di Krayan Selatan saat di konfirmasi membenarkan bahwa hujan deras kembali mengguyur wilayah Krayan selatan.
“Kemarin hujan, hari ini juga seharian hujan di Long Layu, Pa’upan dan di titik longsor,” ujar Basir.
Diungkapkannya, lantaran hujan, personel BPBD TNI-polri dan kecamatan belum bisa meninjau langsung lokasi titik longsor lantaran kondisi jalanan yang tidak memungkinkan untuk di lewati.
“Sejauh ini belum ada aktivitas pekerjaan di titik longsor, karena untuk Mobilisasi alat berat excavator ke lokasi itu terkendala kondisi jalanan,” jelasnya.
Selian itu, Basir menyampaikan bahwa saat ini logistik di posko tanggap darurat yang berada di Krayan Selatan sudah habis.(*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli