benuanta.co.id, TARAKAN – Operasi pencarian hari kedua, seorang nelayan kapal ketinting bernama Adie (30), akhirnya berhasil ditemukan di perairan Tanjung Pasir oleh tim Kantor Pencarian Pertolongan Tarakan pada Rabu (28/9/2022).
Dikatakan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Search and Rescue (SAR) Tarakan, Syahril menerima informasi dari tim di lapangan pukul 13.50 WITA.
“Pada 13.50 WITA terima info dari tim di lapangan bahwa korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan MD atau meninggal dunia,” ujar Syahriel kepada benuanta.co.id, Rabu (28/9/2022).
Tak hanya itu, Syahril mengatakan penyebab kecelakaan yang menimpa nelayan Adie (30) diduga akibat terjatuh dari kapal ketinting saat memancing di Tanjung Pasir, Kota Tarakan.
“Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian ke TKP sesuai SAR map prediksi dengan menggunakan peralatan pendeteksi korban di bawah air, dan tim melakukan penyelaman dan akhirnya berhasil menemukan korban atas nama Adie dalam keadaan meninggal dunia,” tuturnya.
Adapun kata Syahril, lokasi seorang nelayan kapal ketinting dalam kondisi meninggal dunia pada pada posisi koordinat 3°18’041.”N 117°43’14.”E.
“Saat ini korban dievakuasi dan akan diantar ke rumah korban di Tanjung Pasir dan diserahkan ke pihak keluarga,” tegasnya.
Lebih lanjut, kata Syahril pada beberapa waktu lalu yaitu pukul 14.30 WITA operasi pencarian hari kedua dinyatakan selesai.
“Pada pukul 14.30 WITA, ops SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup,” tuturnya.
Sementara itu, selama operasi pencarian yang memakan waktu 2 hari ini, sejak Selasa (27/9/2022) kemarin, Tim SAR Kota Tarakan telah memberangkatkan 1 tim rescue Kansar Tarakan.
“Dibantu personel Polairud Polres Tarakan, Lantamal XIII Tarakan lalu Masyarakat dan keluarga korban, tidak hanya itu kami persiapkan D-Max, 1 Unit RIB, Peralatan Medis 1 set, Peralatan Komunikasi, Aquaeye sama Echosounder, dan cuaca saat pencarian cukup berawan,” jelasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Matthew Gregori Nusa