benuanta.co.id, TARAKAN – Hujan deras yang kerap mengguyur Kota Tarakan di malam hari, mengakibatkan longsor di Jalan Anggrek, Gang Bintang RT. 14, Kelurahan Karang Anyar pada Senin, 26 September 2022 sekitar pukul 01.45 WITA.
Hasnah, pemilik rumah yang terdampak timbunan longsor menjelaskan, hujan yang disertai kilat dan petir membuatnya mendengar suara benda terjatuh.
“Saya pikir barang di belakang rumah saya kan, jadi saya keluar dari kamar, terus pas saya lihat tanah sudah berhamburan dan ambruk kamar saya,” jelasnya, Senin (26/9/2022).
Ia mengungkapkan, rumah tersebut telah ia bangun sejak tahun 2017 silam. Terdapat dinding berupa triplek yang menjadi pembatas antara kamar dan ruang tengah.
“Jadi saya langsung bangunkan tiga anak saya, posisinya saya langsung peluk anak saya karena untuk mengungsi juga tidak mungkin karena masih hujan deras,” beber Hasnah.
Pada saat kejadian di dalam rumahnya hanya dirinya dan ketiga anaknya. Sementara suaminya tengah dinas ke luar daerah.
Ia menguraikan, saat kejadian anaknya yang kedua terlihat terdiam dengan kondisi badan gemetar melihat tumpukan tanah tersebut. “Bersyukur tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” sebut Hasna.
Untuk diketahui, kondisi belakang rumah Hasnah merupakan gunung yang sebelumnya terdapat pohon besar. Ditambah lagi terdapat pembangunan di atas gunung tersebut, yang mengakibatkan tanahnya mulai turun sejak tahun 2021.
“Sempat saya lapor ke RT dan didatangi pihak kelurahan dan akhirnya dibuatkan siring dari karung berisi pasir. Mungkin karena hujan terus, akibatnya seperti ini, ya berharap ada bantuan dari pemerintah lah, apapun bentuknya saya harap ada bantuan,” harapnya.
Terpisah, Ketua Logistik Relawan Bencana Kota Tarakan, Rahmat membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya pun baru memonitor informasi longsor pada pagi tadi.
“Ada kayu besar, masih mau kami keluarkan, tanah dan barang-barang itu menumpuk. Sama-sama kita kerjakan dengan warga sekitar ada PDAM juga, kendalanya suply air yang kita masih tunggu,” singkatnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa