Maxim Roda Empat Didapati Masih Beroperasi, Kasatlantas: Kami Akan Lakukan Penertiban

benuanta.co.id, NUNUKAN – Kedapatan masih beroperasi, satu unit kendaraan roda empat Maxim diamankan Serikat Pengemudi Angkutan Umum Nunukan (SPAUN) ke Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Nunukan pada Sabtu, 24 September 2022.

Ketua SPAUN, Herman mengungkapkan kembali didapati roda empat Maxim yang masih beroperasi, hal tersebut terungkap setelah sejumlah sopir angkutan kota (Angkot) di Nunukan dengan sengaja menyamar sebagai customer dan memesan layanan mobil maxim.

“Itu buktinya Maxim roda empat masih beroperasi, kita langsung bawa ke kantor Satlantas,” ujar Herman kepada benuanta.co.id, Ahad (25/9/2022).

Herman menyatakan, dengan begitu pihak Maxim telah melanggar kesepakatan bersama yang dilaksanakan (1/9) lalu bersama dengan Direktur Maxim, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan dan Kepala Satlantas Polres Nunukan berserta dengan pengurus SPAUN, yang mana Maxim sepakat selama belum ada izin operasional dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara ,(Kaltara) maka Maxim roda empat tidak beroperasi dulu melayani penumpang.

Baca Juga :  UPTD Pengawasan dan Konservasi Kaltara Tahun Depan ke Nunukan Tangani Persoalan Rumput Laut

“Itu kesempatannya, tapi dilapangankan masih banyak mobil Maxim yang kita dapati beroperasi, bahkan kita sudah sampaikan tuntutan ini di kantor Bupati,” katanya.

Herman mengakui, setidaknya sudah ada 3 kasus Maxim roda empat yang diamankan dan diserahkan ke Satlantas untuk ditindaklanjuti lantaran dinilai melanggar kesepakatan bersama.

Berdasarkan SK Gubernur Kaltara Nomor 188.44/K.310/2021 tentang perubahan atas SK Gubernur Kaltara Nomor 188.44/K.831/2018 tentang wilayah operasi dan rencana alokasi jumlah kebutuhan kendaraan angkutan sewa khusus aplikasi berbasis teknologi informasi (online) serta tariff batas atas dan tariff batas bawah, yang mana dalam SK tersebut kuota taksi online untuk Nunukan yakni 20 unit.

Terkait SK tersebut, Herman mengatakan berdasarkan pengakuan Direktur Maxim total pengemudi Maxim ada sekira 50 pengendara, sedangkan berdasarkan SK tersebut hanya 20 unit.

“Ini kan tidak sesuai, berarti tidak ada kontrol di lapangan,” ucapnya.

Baca Juga :  Pria di Sebatik Diciduk BNN, Ngaku Pesan Sabu dari Tarakan

Herman juga menegaskan, kepada Direktur Maxim agar tidak melepas tanggung jawab atas apa yang sudah menjadi kesempatan bersama.

“Jadi jangan katakan itu bukan tanggungjawab Maxim, mereka kerja di Maxim itu harusnya tanggung jawab pihak Maxim,” tegas Herman.

Terpisah, Kasat Lantas Nunukan, AKP Arofiek Aprilian Riswanto saat dikonfirmasi terkait hal tersebut turut membenarkan bahwa Sabtu (24/9), terdapat satu unit roda empat Maxim yang diamankan dan dibawa oleh sopir angkot SPAUN ke Satlantas.

“Sampai hari ini total sudah ada 3 unit kendaraan roda empat Maxim yang diamankan di Satlantas,” ujar Arofiek kepada benuanta.co.id, Ahad (25/9/2022).

Diungkapkannya, setelah adanya pertemuan yang dilaksanakan di kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, bahwa sebelum adanya surat izin keluar dari Pemerintah Provinsi, sudah diarahkan bahwa kendaraan Maxim roda empat untuk tidak beroperasi dulu.

Baca Juga :  Sadis! Pelaku Penikaman Teman Kerja di Sei Menggaris Mengaku Pernah Bunuh Mandornya di Malaysia

“Intinya setelah ada pertemuan tersebut sudah kami arahkan, agar Maxim khususnya roda empat untuk tidak beroperasi terlebih dahulu dan apabila didapati masih beroperasi, akan dilakukan penindakan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, adapun penindakan yang dilakukan yakni memberikan peringatan terlebih dahulu apabila masih didapati memuat penumpang, maka kendaraan roda empat Maxim tersebut akan diamankan selama 4 hari dan membuat pernyataan.

“Dan kalau masih kita dapati maka kami akan berikan penilangan dan penahanan selama 1 bulan,” tegas Arofiek.

Ditambahkannya, untuk menghindari tindakan-tindakan yang tidak diinginkan terus terjadi, pihaknya akan melakukan penertiban bagi Maxim roda empat yang masih beroperasi.

“Minggu ini kita akan kerahkan personel Satlantas untuk melakukan penertiban, kalau untuk teknisnya nanti kita sesuaikan dengan kondisi dilapangkan,” tandasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *