benuanta.co.id, TARAKAN – Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H Muhammad Thamrin Marzuki melantik Daud Nawir sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Kalimantan Utara (Kaltara) masa bakti 2022-2026.
Adapun Muhammad Thamrin Marzuki menilai acara pergantian pengurus dan pelantikan adalah hal luar biasa.
“Artinya apa? Kepengurusan yang baru ini harus lebih baik membawa Taekwondo Kaltara prestasinya di masa akan datang. Itu baru namanya kemajuan. Kalau pergantiannya biasa-biasa saja yaitu tidak ada kemajuannya,” ujar M Thamrin Marzuki kepada benuanta.co.id, Sabtu (24/9/2022).
Diutarakannya, setiap kali pergantian pengurus baru Taekwondo Kaltara harus ada kinerja yang bisa ditunjukkan prestasinya meningkat.
“PON yang lalu di Papua, Kaltara itu rangking terakhir khususnya untuk Taekwondo padahal di 2016 pernah merebut 1 emas waktu PON di Jawa Barat di kelas under 60 putra itu bisa kok. Itu harapan kita prestasinya makin meningkat,” ucapnya.
Lebih lanjut, M Thamrin Marzuki tekankan kepada pengurus baru Taekwondo Kaltara agar fokus pembinaan atlet usia dini.
“Jadi pembinaan atlet usia dini itu harus. Kompetisi itu tolak ukur gimana pembinaan itu berhasil. Kalau ikut kompetisi itu menang berarti kan pembinaan itu berhasil, jadi kesejahteraan atlet ada dua yaitu berlatih dan bertanding,” jelasnya.
Sebab menurut M Thamrin Marzuki sikap ingin berlatih dan bertanding yang perlu ditekankan kepada pengurus Pengprov TI Kaltara yakni terus meningkatkan pembinaan atlet usia dini dengan baik.
“Dikasih kesempatan mereka untuk mengikuti even kejuaraan daerah, nasional maupun internasional Itu kesejahteraan atlet jadi dua itu kesejahteraan atlet tanggung jawab pengurus dari pusat dan daerah memberikan kesejahteraan mereka dilatih dibina yang baik,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia Kaltara, Daud Nawir menambahkan momentum kehadiran Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H Muhammad Thamrin Marzuki sangat jarang terjadi.
“Pada saat setiap kali pergantian kepengurusan. Tapi alhamdulillah beliau ini mau datang, dan memang poin-poin yang disampaikan dari tadi siang sampai malam ini adalah bagaimana TI ini bangkit kembali,” tegasnya.
Seperti diketahui pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016 lalu atlet Taekwondo Kaltara berhasil raih emas.
“Di Papua kita tidak dapat medali apapun. Tetapi dengan adanya momentum Porprov ini sangat mendukung pembinaan kita untuk mempersiapkan yang disampaikan ketua umum PBTI tadi mekanisme bisa ikut kejurwil dan kejurnas,” terangnya.
Disampaikannya, atlet Taekwondo mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltara pada November mendatang menjadi ajang pembuktian.
“Pengcab atlet Taekwondo Tarakan akan bersaing fight di sana pada kelas senior nanti kita akan lihat seberapa jauh dan kita komitmen fokus pembinaan atlet usia dini,” tutupnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor : Nicky Saputra