PLN Gencar Perkenalkan Mobil Listrik Kepada Kepala Daerah

benuanta.co.id, BULUNGAN – PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (UP3) Kaltara kini gencar melakukan sosialisasi dan pengenalan mobil listrik kepada pejabat di lingkungan pemerintahan maupun pada instansi vertikal seperti TNI Polri.

Manager PLN UP3 Kaltara, Aditya Darmawan mengatakan pihaknya kini gencar melakukan komunikasi dan jemput bola memperkenalkan mobil listrik yang dimiliki UP3 kepada Pemerintah Provinsi Kaltara, Pemerintah Kabupaten Bulungan dan Pemerintah Kota Tarakan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2003 votes

“Kami yang jemput bola, kemarin sudah saya perkenalkan kepada Bupati Bulungan, Walikota Tarakan bahkan pak Gubernur sudah mencobanya. Makanya kami berbicara, pak barangkali bisa posisi mobil dinas Gubernur atau kepala dinas beralih dari bahan bakar fosil ke kendaraan listrik,” ucap Aditya Darmawan kepada benuanta.co.id, Kamis 22 September 2022.

Baca Juga :  Usulan CASN Pemprov Kaltara Disetujui 

Pihaknya berupaya meyakinkan semua orang, dengan merubah dan mengkonversikan mobil berbahan bakar fosil ke mobil listrik. Sampai saat ini belum ditemukan kata minak dari pejabat kepala daerah yang telah didatanginya.

“Kalau soal berminat tidaknya, mungkin kita tidak masuk ke internalnya apakah mereka melelang atau tidak,” jelasnya.

Aditya menjelaskan ketika semuanya telah merasakan kenyamanan dan keiritan dari mobil listrik yang dimiliki UP3 dengan merek Hyundai Ioniq Electric, maka dirinya yakin akan ada yang tertarik menjadikan mobil listrik sebagai kendaraan operasionalnya.

Baca Juga :  Persetujuan Pembentukan Pengadilan PHI dan Tipikor Kaltara Agustus Ini?

“Apalagi mobil listrik ini tidak butuh pemeliharaan seperti ganti oli dan busi. Harapan kami anggaran operasional untuk mobilisasi bisa turun,” paparnya.

Selain, Hyundai Ioniq Electric, mobil listrik lainnya yang tengah ditawarkan ke masyarakat adalah Wuling yang harganya kisaran Rp 200 hingga 300 juta sementara untuk Hyundai yang dimiliki UP3 saat ini harganya kisaran Rp 600 juta. (*)

Baca Juga :  Alat Tangkap Mini Trawl, DKP Kaltara: Sesuaikan Zona Penangkapan

Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *