Embung Indulung Topang Embung Binalatung Atasi Krisis Air di Wilayah Tarakan Timur

benuanta.co.id, TARAKAN – Permasalahan krisis air PDAM di wilayah Tarakan Timur akibat keringnya Embung Binalatung sedikit teratasi setelah Embung Indulung beroperasi sejak Ahad, 18 September 2022.

Embung Indulung sendiri mulai dikerjakan sejak 2017 dan baru selesai di tahun 2021. Pengerjaan Embung ini langsung di bawah Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V. Embung Indulung pun mengandalkan Sungai Indulung dengan daya tampung 128 ribu meter kubik dengan debit 200 meter liter per detik.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes menjelaskan pengoperasian Embung Indulung ini nantinya untuk melayani pelanggan PDAM terutama yang tinggal di wilayah Tarakan Timur dan sebagian Tarakan Tengah.

Baca Juga :  Harga Telur Ayam Ras Mulai Tembus Rp 72 Ribu

“Ini bisa mengatasi keterbatasan kapasitas produksi dari Embung Binalatung juga” ujarnya, Kamis (22/9/2022).

Embung Indulung sendiri juga telah lengkap dipasangi mulai dari sambungan listrik hingga pipa penyalur utama yang akan mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga.

“Kalau pipa yang bocor itu sedang diperbaiki. Dari Badan Wilayah Sungai V Kalimantan Utara sedang mengerjakan dan akan diuji coba,” kata orang nomor satu di Tarakan itu.

Terpisah, Kepala Satker Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V, Rudiansyah menerangkan bahwa perbaikan soal kebocoran pipa sudah diperbaiki seluruhnya. Saat ini perbaikan menjadi tanggung jawabnya sebelum diserahkan ke Pemkot Tarakan.

Baca Juga :  Satpol PP Tarakan Awasi Pendirian Rumah dan Kamar Sewa

“Terakhir kebocoran di dekat jembatan, tapi sudah clear di hari Minggu, air sudah bisa dialirkan. Sebelumnya kami sudah coba komisioning, tapi ada kebocoran. Karena masyarakat sangat memerlukan, akhirnya dialirkan dulu dan dihentikan untuk perbaikan. Sekarang sudah beroperasi normal,” terangnya.

Ujian pengaliran ini sudah dilakukan sejak Sabtu, 17 September 2022 lalu. Pengujian biasanya dilakukan hingga 2 minggu dengan melakukan komisioning dari bar besar ke bar kecil, biasanya di bar besar baru terlihat kebocorannya. Terlebih pipa yang sudah tertanam sudah beberapa tahun, sehingga diperkirakan karet yang menghubungkan pipa menjadi kaku.

Dipaparkan Rudiansyah pipa yang digunakan memiliki ukuran pipa 630 dengan ketebalan hingga 5 cm.

“Dari komisioning yang dilakukan ada sejumlah kebocoran, mulai dari titik pertama pekan lalu. Sesuai dengan pengerjaan bersama PDAM, diselesaikan selama seharian pada Jumat. Setelah dilakukan tes lagi, ternyata ada kebocoran dan diselesaikan hingga Minggu,” paparnya.

Baca Juga :  Buka Bersama, Pj. Wali Kota dan Gubernur Bagikan Bantuan Beras ke Petugas Kebersihan

Keberadaan air baku di Embung Indulung ini dikatakannya memiliki debit air lebih besar dari embung lain. Sehingga bisa membantu kebutuhan air baku di Kecamatan Tarakan Timur dan Tarakan Tengah yang sebelum ini hanya bergantung dari Embung Binalatung.

“Memang peruntukkannya untuk air baku. Semua embung yang ada di Tarakan, seperti Bengawan, Rawasari dan Binalatung maupun Indulung ini dibangun BWS dan murni untuk air baku,” pungkasnya.(*)

Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *