benuanta.co.id, NUNUKAN – Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sempat mengalami kelangkaan pasca jalan longsor di Krayan Selatan akhirnya kembali didistribusikan pada Rabu, 21 September 2022.
Meski begitu, pembelian oleh warga harus dibatasi lantaran stok BBM yang terbatas. Warga hanya dilayani dua liter per orang.
“Sebenarnya sudah dari seminggu yang lalu pasca longsor, BBM sudah mulai langka termasuk untuk mesin PLN. Sejak tanggal 16 lalu pihak PLN mendatangkan 1 BBM untuk keperluan sepekan ke depan,” ujar Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli kepada benuanta.co.id, Rabu (21/9/2022).
Selama kelangkaan BBM ini, tak jarang warga yang berpergian ke lahan pertanian harus berjalan kaki sejauh 6 KM lantaran tak mendapatkan BBM.
“Dari beberapa hari yang lalu saya sudah tanyakan ke pihak SPBU terkait kelangkaan, sudah ada BBM yang masuk ke SPBU Krayan Selatan,” katanya.
Pendistribusian BBM yang masuk ke Krayan Selatan sebanyak 1,1 ton itu diantaranya jenis Pertalite 900 liter dan Solar 200 liter.
“Tadi pagi sudah disalurkan, jadi itu dijatah masing-masing pengendera hanya dikasih 2 liter saja,” ungkapnya.
Namun begitu, kata dia, stok BBM untuk satu pekan itu sudah habis diantre warga untuk keperluan sehari-hari. Menurutnya, stok BBM yang disalurkan ke wilayah Krayan Selatan tidak akan cukup 1,1 ton untuk satu pekan.
Sebab hal itu tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang membutuhkan BBM yakni
2.150 jiwa dari 537 Kepala Keluarga.
“Jelas tidak cukup, belum lagi untuk sekarang lagi musim tanam padi tiap hari ke sawah. Belum lagi BBM untuk mesin rumput bersihkan sawah, itu pasti tidak cukup,” katanya.
Ia berharap dalam waktu dekat ini, pihak SPBU bisa segera mendistribusikan kembali BBM untuk masyarakat Krayan Selatan lantaran aktivitas masyarakat sangat bergantung dengan BBM. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor : Nicky Saputra