benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Tidung terus berupaya agar pembebasan lahan di kawasan pusat pemerintahan (Puspem) diselesaikan secara terbuka.
Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali menyampaikan, baik secara kekeluargaan ataupun secara hukum Pemkab akan terbuka untuk masyarakat yang mempersoalkan kepemilikan lahan di Puspem.
“Kita akan terbuka di sini, karena kita juga tidak ingin membangun sesuatu dengan merugikan masyarakat. Akan tetapi masyarakat juga harus punya dasar hukum yang kuat untuk kepimilikan lahan di situ,” kata Ibrahim Ali, Senin, 12 September 2022.
Saat ini persoalan lahan Puspem menjadi salah satu faktor penghambat berjalannya pembangunan Puspem KTT. Meski demikian, orang nomor satu di KTT itu tetap optimis pembangunan Puspem bisa mulai berjalan pada tahun 2022 ini.
“InsyaAllah bisa, karena kita juga ada dana tali asih untuk menganti lahan masyarakat, hanya saja pergantian itu harus sesuai dengan regulasi yang berlaku. Tidak boleh juga kita asal memberikan,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan pada dasarnya masyarakat sekitaran Puspem sangat mendukung terealisasinya pembangunan Puspem.
“Pertemuan terakhir hasilnya mereka memang sangat mendukung, asal ada pergantian yang sesuai dan hal ini yang masih kita cari solusinya. Karena kita juga memiliki regulasi,” ungkapnya.
“Adapun yang tidak mendukung itupun hanya segilintir oknum yang tak bertangung jawab yang tidak ingin mendukung jalannya pembangunan di KTT,” tambahnya.
Tak hanya masyarakat, DPRD KTT selaku mitra Pemkab juga harus ikut membantu program pembangunan yang berjalan di KTT.
“DPRD juga harus hadir dalam menenangkan situasi masyarakat, dan dapat memberikan pencerahan terhadap masyarakat terkait perosalan lahan dan rencana pembangunan Puspem,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa
