Warga Dukung Transportasi Online, Dishub Nunukan: Masyarakat Bebas Memilih

benuanta.co.id, NUNUKAN – Walaupun Organisasi Angkutan Darat (organda) menolak adanya angkutan umum berbasis taksi online, masyarakat Nunukan malah mendukung adanya transportasi online atau layanan transportasi berbasis aplikasi tersebut.

Fitri Amelia, Warga Nunukan mengatakan, di era yang sudah modern dengan perkembangan teknologi yang begitu kian hari semakin maju, seharusnya masyarakat juga melek dengan teknologi. Apalagi wilayah Nunukan yang berada di perbatasan ini, seharusnya tidak ketinggalan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2020 votes

“Malah jika tidak ada transportasi online kasian yang mobilitasnya tinggi, karena mau apa-apa ribet, nah makanya alangkah baiknya dengan adanya transportasi online banyak masyarakat yang sangat terbantukan,” kata Fitri, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga :  Momen Lebaran Idulfitri 1445 H Trafik Internet Naik 12.87 Persen

Tidak hanya itu, Virgo, juga lebih memilih adanya transportasi online, karena menurutnya sebagai penumpang bisa dijemput di depan rumah, sedangkan angkot harus keluar dulu ke jalan raya, dan itu pun masih menunggu taksi lewat.

“Saya tetap memilih transportasi online, tidak ngaruh juga dengan adanya angkot,” jelasnya.

Bukan hanya di kalangan masyarakat, namun warganet juga memberikan dukungan terhadap adanya transportasi berbasis online di Nunukan, seperti yang dikatakan akun Facebook Markus Rante, dia yakin jika di berikan pilihan kepada pelanggan pasti lebih banyak yang memilih menggunakan online ketimbang angkot. Karena, pertimbangan tarifnya, kenyamanan, keamanan, dan waktu.

Baca Juga :  Arus Balik di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Meningkat

Daeng Bitte, katakan yang tidak bisa merespons kemajuan teknologi akan tergilas itu hukum alam yang tidak bisa di hindari. “Angkutan online salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar yang berlebihan, mengurangi kemacetan dan memaksimalkan waktu,” tulisnya di kolom komentar.

Kepala Dinas Perhubungan Abdul Halid mengatakan masyarakat bebas memilih antara jasa transportasi baik konvensional dan online. Mengingat, sekarang era digitalisasi tentu masyarakat sudah cerdas dalam menyikapi perkembangan zaman.

Baca Juga :  Dua Hari Pencarian, Akhirnya 5 Motor Berhasil Dievakuasi

“Masyarakat bebas untuk memilih mau menggunakan taksi online, taksi konvensional atau reguler. Kebanyakan masyarakat ini menginginkan yang mudah dan murah,” ujar Abdul Halid kepada benuanta.co.id.

Untuk diketahui, di Nunukan selain kehadiran taksi online Maxim, telah ada Nujek. Namun Maxim dipercaya lebih mudah mengambil perhatian warga Nunukan karena dalam beberapa bulan terakhir telah mengaspal di Nunukan. “Maxim manajemennya bagus makanya cepat di kenal masyarakat karena dia baru aja beroperasi beberapa bulan ini,” jelas warga yang enggan disebutkan namanya.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *