benuanta.co.id, MAKASSAR – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Sulawesi Selatan (KADIN Sulsel), Andi Iwan Darmawan Aras turut memberikan respon soal wacana rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite. Dirinya menilai kenaikan harga BBM bisa memicu inflasi jika benar-benar diterapkan pemerintah.
Khususnya, tarif transportasi umum, hingga biaya produksi rumah tangga hingga distribusi bahan pokok.
“Rencana kenaikan BBM ini berpotensi memicu inflasi hingga 7 persen. Itu menunjukkan ketidakstabilan keadaan,” kata legislator Senayan ini kepada wartawan di Makassar, Senin (29/8/2022).
Andi menyebutkan, kenaikan BBM otomatis berpengaruh terhadap masyarakat, karena mendorong inflasi yang membuat daya beli masyarakat menurun. Di sisi lain, kenaikan ini dianggap kurang tepat lantaran perekonomian masyarakat masih lemah pasca diterpa pandemi covid-19 dalam dua tahun belakangan ini.
“Kalau kenaikan BBM terjadi otomatis akan mempengaruhi harga bahan pokok. Olehnya itu kami sarankan pemerintah agar mempertimbangkan dulu untuk menetapkan kenaikan BBM sampai kondisi ekonomi benar-benar pulih,” harap politikus dari Partai Gerindra ini. (*)
Reporter: Akbar
Editor: Matthew Gregori Nusa