APBD Perubahan, Gubernur Prioritaskan Layanan Dasar Bagi Masyarakat Kaltara

benuanta.co.id, BULUNGAN – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan yang diusulkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) ke meja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara tampaknya mengalami peningkatan.

Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang mengatakan fokus kegiatan yang akan dilaksanakan pada APBD perubahan, semuanya bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1562 votes

“Fokus kita pada APBD perubahan ini, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang langsung bisa dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat,” ucap Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang kepada benuanta.co.id, Senin 29 Agustus 2022.

Baca Juga :  Dishub Kaltara Laksanakan Kegiatan Inspeksi Keselamatan Kendaraan Bermotor

Semua anggaran yang diusulkan itu, dirinya bersama Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP mengiginkan semua kegiatan benar-benar tepat sasaran dan tidak asal-asalan. Dimana prioritasnya adalah kegiatan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.

“Utamanya adalah layanan dasar yang kita prioritaskan. Ini harus tepat sasaran dan jangan asal-asalan,” tegasnya.

Terkait realisasi APBD yang masuk triwulan ketiga progresnya baru mencapai 40 persen, mantan Wakapolda Kaltara ini menuturkan akan menggenjot para organisasi perangkat daerah (OPD) untuk cepat menyelesaikan kegiatannya. Dimana seharusnya pada triwulan ketiga ini telah mencapai 50 persen lebih.

Baca Juga :  Gubernur Optimis Realisasi Penggunaan Anggaran Tahun 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya 

“Saya menggenjot ini seluruh OPD agar turun langsung ke lapangan, kemudian semua kegiatan agar segera dilaksanakan tidak ada istilah tunda-tunda untuk mengejar presentase penyerapan,” tuturnya.

Walaupun mengejar target, dirinya tidak menginginkan membangun secara asal-asalan, tapi harus memenuhi kualitas yang telah ditentukan. Pasalnya ketika dirinya melakukan pengecekan, ditemukan yang tidak sesuai maka harus dibongkar.

Baca Juga :  BMKG Prediksi Hujan Lebat di Malam Hari, Catat Wilayahnya 

“Kita tegas soal ini, jangan sampai membuat bangunan belum 1 tahun sudah rusak dan sampai roboh. Ini yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *