Jatuh dari Perosotan Kolam Renang, Wali Kota Pertanyakan Aspek Keselamatan

benuanta.co.id, TARAKAN – Kejadian seorang anak di bawah umur yang terjatuh di salah satu area wisata kolam renang Kelurahan Pantai Amal, mendapat respon langsung dari Walikota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes.

Dalam peristiwa ini, wali kota memberikan atensi soal aspek keselamatan di sekitar kolam. Bahkan, sejak Sebelumnya Pemerintah Kota Tarakan selalu mengingatkan pentingnya prosedur perizinan dan aspek keselamatan ke berbagai tempat wisata.

Kejadian yang terjadi pada Ahad (28/8/2022) kemarin, diketahui sang anak terjatuh dari atas perosotan yang terhubung langsung ke kolam renang. Anak tersebut jatuh di sekitar kolam yang tampaknya berbahan keras. Atas cedera yang dihadapi, korban tersebut tengah dilakukan penanganan medis di rumah sakit.

Baca Juga :  UMSK Kota Tarakan Masih Belum Capai Kesepakatan

Khairul belum dapat memastikan penyebab terjatuhnya korban.

“Nantikan kita evaluasi. Makanya kami dulu itu mengingatkan urus dulu semua izinnya, kalau sudah begini (korban terjatuh) bagaimana. Begini selalu kita khawatirkan, niat kita ya untuk pelayan publik tidak ada apa-apa,” terang dr. H. Khairul, M.Kes kepada benuanta.co.id, Senin (29/8/2022).

Disampaikan Khairul, untuk mengetahui lebih lanjut, ia menyebut akan ada tim yang meninjau lokasi kolam renang tersebut. Pihaknya juga mengatakan, perizinan awal tempat wisata tersebut bukan menjadi kewenangan Pemkot Tarakan melainkan melalui Sistem Online Single Submission (OSS).

Baca Juga :  Kaleidoskop 2024: Angka Bencana di Tarakan Meningkat

“Tim akan turun, nanti akan dinilai dan dievaluasi oleh teman-teman. Pemkot ini di ujung saja, pendaftaran perizinan kan di saat ini melalui Sistem Online Single Submission (OSS), begitu izin keluar kami gak punya kewenangan. Kami biasanya kuncinya di IMB dan UKL UPL,” tambahnya.

Pentingnya keseriusan dalam proses tersebut, semua itu menurutnya menyangkut pelayanan publik dan keselamatan orang banyak. “Kan banyak kejadian di daerah lain, perosotan nya roboh. Coba saat ada korban begini, pemerintah lagi yang disebut-sebut namanya. Regulasi yang kita keluarkan, itu menyangkut nyawa orang lain,” bebernya.

Baca Juga :  1.501 Unit Usaha di Tarakan Sudah Miliki Label HSP

Sementara ini, pemerintah kata dia belum mengetahui pasti terkait pihak-pihak yang menyajikan aspek teknis dan keselamatan di kolam renang tersebut.

“Itu siapa yang assessment aspek teknis? Harus dicari dulu, soalnya kami tidak disitu. Regulasi izin semua kan dikeluarkan OSS sekarang,” tutup Khairul.(*) 

Reporter: Kristianto Triwibowo

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *