benuanta.co.id, BULUNGAN – Kalangan remaja dan pemuda menjadi kelompok rentan pengguna narkotika paling besar di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Untuk itu, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kaltara dan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Kaltara pun giat melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada pelajar mulai tingkat sekolah menengah pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga mahasiswa.
Salah satunya kegiatan pada hari ini, temu remaja Bersinar (Bersih Narkoba) BNNP Kaltara bersama PKK Provinsi Kaltara menggandeng semua pelajar di Kecamatan Tanjung Selor.
“Kita agak kesulitan sedikit, karena di sini belum ada BNNK jadi mau tak mau kita harus turun tangan melakukan sosialisasi,” ungkap Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Kaltara, Tulus kepada benuanta.co.id, Jumat 26 Agustus 2022.
Tulus mengatakan, BNNP Kaltara memiliki Balai Klinik Rehabilitasi di Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan. Sejauh ini di balai tersebut yang direhabilitasi didominasi pelajar tingkat SMA.
“Persentase untuk klien kami masih didominasi oleh anak sekolah sementara ini di tingkat SMA,” jelasnya.
Tulus menjelaskan, untuk mengetahui adanya anak yang mengonsumsi narkoba, ketika selesai sosialisasi maka dilakukan tes urine, dari sinilah terkadang didapati adanya pengguna narkoba.
“Ketika kita dapat langsung kita rehabilitasi. Di tahun 2021 lalu pengguna narkoba dari kalangan pelajar mencapai 50 persen di Kaltara, disusul dari ASN dan pegawai swata,” sebutnya.
Adapun para pecandu narkoba yang ditemukan ini, rata-rata mereka ini karena ajakan dari teman-temannya, sehingga setelah dapat sekali akan mencari lagi barang haram ini. Langkah yang dilakukan agar pelajar generasi muda ini tidak terjerat, pihaknya pun memberikan pengertian lebih tentang bahaya narkoba.
Jadi mereka tidak berani lagi mencoba walaupun diperlihatkan. Itu yang coba kita bangun daya tahan diri anak-anak kita dari narkoba. Walaupun ada yang katakan ini enak, tapi ketika kita berikan penyuluhan secara masif, contoh saja makanan itu ada formalinnya pasti kita akan hindari,” paparnya.
Dia menambahkan, bagi pengguna anak sekolah yang sudah di rehabilitasi, BNNP Kaltara memiliki komitmen dengan setiap satuan pendidikan. Agar anak yang bersentuhan dengan narkoba terutama yang hanya pecandu, agar dipertimbangkan untuk tetap dapat melanjutkan pendidikannya.
“Kami berkomitmen dan memberikan pengertian kepada kepala sekolahnya bahwa mereka ini adalah korban, maka kita harus rangkul dengan erat supaya dapat melanjutkan pendidikan,” tuturnya.
“Sudah banyak yang berhasil sembuh dan mendapat prestasi hingga ada yang menjadi tentara dan polisi. Jangan dikeluarkan dari sekolah, takutnya malah jadi berbahaya bisa jadi bandar dan kurir,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua TP-PKK Provinsi Kaltara, Rachmawati Zainal turut hadir memberikan semangat dan edukasi kepada generasi penerus Kaltara tersebut.
“Saya berpesan kepada seluruh peserta Remaja Bersinar agar menjauhi narkoba, karena sangat berbahaya untuk masa depan, jangan sampai terjerumus,” tutupnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa