Asosiasi Pedagang Rumput Laut Nunukan akan Bentuk AD ART Pemungutan Biaya Rp100 Ribu di Pelabuhan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Diduga adanya pungli di pelabuhan Tunon Taka Nunukan, terhadap kendaraan truck yang mengangkut barang masuk, Ketua Asosiasi Pedagang Rumput Laut Nunukan (APRLN) Kamaruddin menegaskan tidak ada pungli.

Asosiasi Pedagang Rumput Laut Nunukan baru-baru ini telah melakukan pertemuan lebih kurang 40 pedagang yang rutin melakukan pengiriman rumput laut ke Makassar dan Surabaya tidak mempermasalahkan pungutan Rp. 100 ribu tersebut.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2001 votes

“Dari hasil pertemuan kami sepakat uang Rp. 100 ribu akan diserahkan kepada Asosiasi Pedagang Rumput Laut Nunukan, yang mana uang itu nantinya akan digunakan kepentingan sosial serta organisasi, dan kami juga sedang menyusun anggaran rumah tangga (ART) nya,” kata Kamaruddin, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga :  267 Pelanggaran Selama Ops Ketupat Kayan di Nunukan

Menurutnya, bukan bahasanya pungli , namun ada pengaturan ini yang belum ada manajemennya serta Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) sehingga dasar hukumnya belum ada atas pemungutan Rp 100 ribu tadi ke pedagang, ini yang menjadi kekurangan pemungutan tersebut.

Sedangkan untuk penarikan ini tujuannya positif, jika ada pertemuan antara pedagang uang itu yang nantinya akan digunakan, baik sosial maupun lainnya. Jadi untuk masuk di pembuluh khusus truck yang mengangkut barang, Pelindo berdasarkan karcis Rp150 ribu, adanya Rp250 ribu itu karena adanya penggabungan dengan Rp100 ribu.

Baca Juga :  Ribuan Botol Minyak Kemiri Asal Indonesia Gagal Diselundupkan ke Malaysia

“Maunya dipisahkan karcis Pelindo sendiri, dan pedagang sendiri,” jelasnya.

Kata Kamaruddin pihaknya akan memperbaiki sistem pemungutan Rp 100 ribu tersebut dan akan membuat AD ART, untuk melakukan hal itu, dia akan melibatkan instansi terkait agar lebih jelas dan tidak ada keributan. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *