Komitmen Baru RSUD dr. H Jusuf SK, Pelayanan Medis hingga Dokter Spesialis Jadi Perhatian

benuanta.co.id, TARAKAN – Berubahnya manajemen baru dari RSUD dr. H Jusuf SK justru malah menjadi komitmen baru dalam memberikan pelayanan medis terbaik untuk masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara). Komitmen ini terlihat pada pasien yang tidak atau mendapatkan rujukan akan tetap menjadi prioritas pihak RSUD dr. H Jusuf SK.

Wadir Umum RSUD dr. H Jusuf SK, Andre Junianto, P., S.Stp., M.H menjelaskan hal baik yang ditinggalkan oleh manajemen yang lama akan tetap terus pihaknya perbaiki.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1563 votes

“Kalau inovasi baru pasti, kebijakan Direktur yang baru juga mengarahkan untuk izin spesialisasi bagi dokter itu harus dapat advice dulu dari komite medik, atau Wadir Pelayanan,” jelasnya, Jumat (19/8/2022).

Kebijakan ini dikatakan Andre juga tak semerta-merta sesuai dengan kemauan dokter tersebut. Misalnya salah satu dokter hendak melanjutkan pendidikan spesialis, namun SDM untuk spesialis yang dimaksud sudah berlimpah di RSUD dr. H Jusuf SK, jadi pendidikan lanjutkan tidak diarahkan ke spesialis yang dimaksud dokter tersebut.

“Misal dokternya mau ambil dokter umum, itu sudah berlimpah kan SDMnya jadi diarahkan ke yang kosong, misalnya spesialis anak,” tuturnya.

Saat ini menurutnya, kondisi ketersediaan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr. H Jusuf SK terbilang masih belum cukup. Begitu juga dengan kondisi dokter spesialis.

“Di sini dokter umum banyak, tapi selalu kita merasa kekurangan, kemudian spesialis, dokter spesialis juga kita sudah komunikasikan ke pusat, dan ini sudah ada dokter anastesi. Karena kemarin kita pinjam dokter dari Dinas Kesehatan, jadi kalau pemindahan itu kewenangannya ada di pemilik rumah sakit bukan di manajemen RSUD,” urai dia.

Kendati, dokter yang bersangkutan sudah beralih ke jabatan struktural di Dinas Kesehatan, namun untuk kembalinya ke jabatan dokter fungsional pihaknya tetap mengikuti keputusan dan arahan dari Gubernur Kalimantan Utara sebagai Kepala Daerah.

“Karena beliau kan bukan fungsional dokter lagi, tapi sudah ke struktural. memang yang bersangkutan meminta untuk ke fungsional tapi kembali lagi bukan manajemen RSUD yang menentukan tapi pimpinan langsung yaitu pak Gubernur,” tutupnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *