Tertimpa Longsor 3 Kali, Penambang Pasir di Karang Anyar Meninggal Dunia

benuanta.co.id, TARAKAN – Seorang pemuda yang tengah menggali tanah di Jalan Anggrek, Gang Anggrek II, RT 15 Kelurahan Karang Anyar, harus merenggang nyawa akibat tertimbun tanah longsor berkali-kali.

Korban meninggal dunia bernama Galih (23), tertimpa runtuhan tanah di sebuah lereng, sekitar pukul 16.00 WITA. Tertimbunnya seorang penambang pasir itu, sontak membuat warga sekitar panik dan berusaha mengevakuasinya.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2000 votes

Durahman, warga sekitar lereng tersebut menjelaskan bahwa tidak jarang lereng curam tersebut dilakukan penambangan pasir. Sesaat setelah longsor, Durahman yang selepas sholat Ashar, ia dimintai pertolongan oleh orang yang menggali tanah bersama Galih.

Baca Juga :  Terdakwa Tipikor Pembangunan Rumah Kuliner Kotaku Dituntut Pidana 2,6 Tahun

Sontak membantu pencarian Galih, ia mengaku kesulitan akibat runtuhan tanah mengiring saat penggalian. Hal tersebut diduga memicu nyawa Galih tak tertolong.

“Saya langsung menggali (tanah), belum ketemu korbannya, eh gunungnya runtuh lagi. Tiga kali kayanya terjadi runtuhan tanah. Sekitar 1 setengah jam, baru korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Durahman kepada benuanta.co.id, Kamis (18/8/2022).

Baca Juga :  Pemkot Tarakan Tak Berlakukan WFH bagi ASN

Proses evakuasi korban yang beralamat di Kelurahan Karang Harapan itu, digawangi oleh Tim SAR gabungan dari BPBD, PMK Tarakan, Basarnas, Polres Tarakan dan warga sekitar.

Diketahui, saat runtuhan tanah terjadi, Galih tak bisa menyelamatkan diri lantaran kakinya terhadang bongkahan tanah.

“Korban berdua saja sama temannya, dia mau lari tapi kakinya sangkut timbunan tanah lalu jatuh. Korban tertimbun seutuhnya, posisinya tiarap,” terangnya.

Sementara itu, petugas gabungan setelah berhasil mengevakuasi Galih, selanjutnya penambang pasir ini dibawa ke RSUD dr. H. Yusuf SK guna dilakukan pemeriksaan medis.

Baca Juga :  Arus Balik Padati Dermaga Pelabuhan Tengkayu I Tarakan 

Pantauan benuanta.co.id di lokasi kejadian, hingga sore menjelang petang, telah dilintasi oleh garis polisi. Banyak warga yang masih berkumpul usai proses evakuasi Galih.

“Kami lakukan evakuasi bersama dengan tim gabungan, alhamdulilah evakuasi berhasil menemukan korban pukul 17.30 WITA. Longsor ini sampai 3 kali yang membuat korban tertimbun. Korbannya meninggal dunia dan dilarikan ke rumah sakit,” tutup Kabid PMK Eko Santoso, petang ini. (*)

Reporter: Kristianto Triwibowo

Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *