benuanta.co.id, BULUNGAN – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Utara (Kaltara), segala persiapan terus dilakukan. Selaku penyelenggara, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kaltara melakukan pertemuan dengan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.
Ketua KONI Kaltara, Muhammad Nasir, mengatakan ada beberapa poin yang dilaporkan kepada Gubernur Kaltara. Selain masalah cabang olahraga (Cabor) yang akan ikut bertanding, pihaknya juga menyampaikan terkait progres persiapan yang telah dilakukan.
“Kemarin kami lakukan pertemuan, rapat terbatas dengan Gubernur Kaltara dihadiri juga oleh Dispora, BKAD dan KONI dalam rangka yang pertama kami menyampaikan laporan tentang persiapan Porprov,” ucap Muhammad Nasir kepada benuanta.co.id, Kamis 18 Agustus 2022.
Selain itu, pihaknya juga memaparkan tentang cabang olahraga yang akan bertanding pada event bergengsi dan pertama kalinya di Kaltara itu. Kata dia, cabor yang masuk dalam laporannya ada 36 hingga 37 cabor.
“Kedua kami melaporkan kepada pak Gubernur bahwa jumlah cabor yang akan dipertandingkan. Jadi yang kami ajukan untuk pertandingkan ada 36 cabor,” tuturnya.
Hanya saja, dari 36 cabor itu bisa saja ada yang tidak ikut bertanding. Namun tetap akan ditampilkan pada pembukaan seremoni Porprov Kaltara. Keputusan tentang berapa cabor yang ikut menjadi kewenangan dari Gubernur Kaltara yang nantinya dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltara.
“Nanti muncul di keputusan Gubernur barangkali hari ini atau besok berapa cabor yang akan bertanding, karena yang kami ajukan kemarin sekitar 36 cabor, bisa saja ada yang dicoret 1,” jelasnya.
“Dari sekian itu, ada juga cabor yang tidak dipertandingkan namun ditampilkan seperti contohnya Drum Band ini dipakai untuk pembukaan seremon. Termasuk Barongsai kita tampilkan untuk pembukaan acara, jadi kurang lebih 31 cabor itu yang dipertandingkan,” sambungnya.
Tak hanya itu, dalam SK Gubernur Kaltara nantinya akan dilakukan penetapan tuan rumah pelaksanaan Porprov ini, pasalnya dari 2 tuan rumah yakni Tanjung Selor dan Tarakan menjadi kewenangan Gubernur Kaltara untuk memilih 1 atau keduanya menjadi lokasi penyelenggaraan Porprov Kaltara.
“Kita tengah menunggu SK Gubernur mudah-mudahan hari ini atau paling lambat hari Senin mungkin, itu juga sekaligus penetapan tuan rumah, siapa saja dan dimana saja tempatnya itu keputusan Gubernur,” paparnya.
Tak kalah penting dari pertemuan terbatas itu, KONI Kaltara juga membahas soal anggaran yang akan digunakan. Hanya saja dirinya mengembalikan lagi kepada kemampuan daerah berapa saja yang akan diberikan. Pasalnya usulan KONI sebelumnya itu sebesar Rp 9 miliar kepada Pemprov Kaltara namun yang bisa dicairkan hanya Rp 3 miliar.
“Yang lainnya lagi, masalah anggaran, tapi kalau ini fleksibel lah karena memang kita hanya mengusulkan tinggal hasil verifikasi disana seperti apa,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa