Burung Garuda Perindah Gapura HUT RI ke-77 di Nunukan Utara

benuanta.co.id, NUNUKAN – Suasana kemerdekaan HUT RI yang ke-77 di Indonesia beragam dan cara mereka melakukannya seperti halnya di Kabupaten Nunukan. Warga menggelar lomba keindahan gapura antar RT, untuk menyemangati mereka, dalam memperingati kemerdekaan Republik Indonesia.

Meskipun masih berada dalam masa pandemi covid-19, akan tetapi tidak mengurangi warga Nunukan dalam memeriahkan HUT RI ke-77. Seperti yang dilakukan warga Nunukan Utara kecamatan Nunukan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1545 votes

Warga RT 067 ini, bergotong royong menghias gapura pintu masuk, karena pemerintah Kabupaten Nunukan menggelar lomba keindahan gapura.

Baca Juga :  Bupati Nunukan Ajak Segera Bayar Zakat, Bisa Cepat Disalurkan

Selain mengecat gapura agar kelihatan indah, mereka juga membuat patung burung garuda besar, yang di pasang di bagian atas. Mereka menggunakan gabus dengan ukiran persis dengan burung Garuda.

Ketua RT 06, Darliansya mengatakan, setiap 17 Agustus itu biasanya berbagai lomba diadakan. Tahun ini tingkat Kabupaten mengadakan lomba gapura. Di Kelurahan Nunukan Utara sendiri diwakili dua RT yakni RT 04 dan 06.

Baca Juga :  Pelabuhan Tunon Taka Diprediksi Sepi Penumpang pada Arus Mudik 2024

Di RT 06 di atas gapuranya terpajang Burung Garuda dengan tinggi 1,10 meter lebar dari ujung ke ujung 10 m. Dia yakini sesuai dengan lambang Negara Indonesia Bhinneka Tunggal Ika.

“Kami sepakat bersama dengan teman-teman dan warga mengambil simbol tepat di atas gapura kami pasang burung Garuda karena itu menunjukkan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Darliansya, kepada benuanta.co.id, Senin (15/8/2022).

Lanjutnya, untuk membuat lambang burung Garuda ini sangat sulit, dan pengerjaan juga dilakukan oleh karang Taruna di RT 06 Nunukan Utara ini, untuk bahan juga terbuat dari gabus, untuk proses pembuatan juga empat hari.

Baca Juga :  Jalan Lingkar Penghubung 5 Kecamatan di Krayan Rampung Bulan Ini

Kata Darliansya, di sini bukan ajang mencari juara, namun mementingkan satu dan kesatuan antar warga di Kelurahan Nunukan Utara. “Karena wilayah ini banyak etnis suku, walaupun berbeda suku kita harus tetap satu yakni Indonesia,” jelasnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *