benuanta.co.id, TARAKAN – Memasuki tahapan Pemilu 2024, beragam langkah pemenangan Pemilu telah dijajaki oleh partai politik dan para politisi. Hal ini, tak terkecuali Provinsi Kalimantan Utara yang kerap menjadi atensi nasional.
Saat mengunjungi Kota Tarakan, politisi Partai Gerindra yakni Andre Rosiade yang merupakan Anggota Komisi VI DPR RI, selain berfokus pada kunjungan kerjanya bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), politisi ternama ini menanggapi kalkulasi politiknya di Kaltara.
Andre yang merupakan legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat, kepada benuanta.co.id, ia beberkan pandangan politiknya terhadap Dapil Kaltara.
Ia pun mempertimbangkan terkait rencana maju Pileg 2024 dapil Kaltara. Andre tak menampik soal provinsi ke-34 ini, lantaran strategis akan sumberdaya alam, wilayah perbatasan dan bakal menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Ya gak lah, berat dapil Kaltara karena hanya 3 kursi. Baru jauh, tantangan geografis besar ya,” ujar Andre kepada benuanta.co.id, Selasa (9/8/2022).
Namun demikian, bila mendapat tugas dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, politisi asal Sumbar ini bakal mempertimbangkan kembali.
“Kalau ditugasi partai, ya tidak dulu lah, mudahan saja tidak ditugasi,” ungkapnya sambil tawa canda di salah satu rumah makan terbesar di Tarakan.
Alasan lainnya, Andre meyakini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah memiliki amanah kepada bakal calon legislatif Dapil Kaltara melalui proses penjaringan.
“Pasti sudah ada calon dari Gerindra yang dipersiapkan. Apakah calon dari Kaltara atau dari luar Kaltara, entah,” tambahnya.
Meski begitu, dirinya tak akan berdiam diri untuk mengawal pembangunan Kaltara di kancah nasional. Kunjungan kerja Andre yang dipimpin oleh Anggota DPR RI Dapil Kaltara Deddy Yevri Sitorus, bertujuan utama mendorong peran BUMN terhadap kemajuan Kaltara yang notabenenya wilayah perbatasan dan pedalaman.
Pertemuan tersebut dilangsungkan di Swissbell Hotel pada Senin (8/8/2022), dihadiri oleh Eselon I Kementerian BUMN, Dirut PT Telkom Indonesia, PT Bank BRI, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
“Kami siap mengawal di pusat, tergantung apa yang menjadi aspirasi Pemerintah Provinsi Kaltara. BUMN adalah agennya pemerintah, tentu membantu percepatan pertumbuhan ekonomi. BUMN kan punya banyak perusahaan logistik, sehingga itu bisa diturunkan kepada Kaltara,” tutup Andre.(*)
Reporter : Kristianto Triwibowo
Editor : Ramli